PEKANBARU - Vitamin C merupakan nutrisi penting yang berperan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, produksi kolagen, penyembuhan luka, dan penyerapan zat besi.
Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gejala ringan hingga kondisi serius. Salah satu kondisi paling umum akibat kekurangan vitamin C yakni skorbut, penyakit yang ditandai dengan kelemahan otot, gusi berdarah, dan mudah memar.
Gejala lain dari kekurangan vitamin C termasuk kelelahan, kulit kering, rambut rontok, serta luka yang sulit sembuh. Jika tidak diatasi, kekurangan ini bisa memperburuk kesehatan tulang dan meningkatkan risiko infeksi.
Dilansir dari Healthline, Kamis (24/10/2024), berikut ini hal yang terjadi pada tubuh jika kekurangan vitamin C.
1. Mudah memar dan berdarah
Salah satu tanda awal kekurangan vitamin C yakni kulit yang mudah memar. Hal ini terjadi karena kapiler, pembuluh darah kecil di bawah kulit, menjadi lemah. Akibatnya, cedera kecil pun dapat mengakibatkan memar besar dan perdarahan yang sulit dihentikan.
2. Perdarahan gingiva
Kekurangan vitamin C juga berdampak pada kesehatan gusi. Gusi menjadi bengkak, berwarna ungu, kenyal, dan rapuh, sehingga sering terjadi perdarahan spontan. Ini dapat memperburuk kesehatan mulut dan mengakibatkan infeksi gigi.
3. Penyembuhan luka yang buruk
Vitamin C sangat penting untuk pembentukan kolagen, protein yang membantu menyembuhkan luka. Tanpa vitamin C yang cukup, proses penyembuhan luka terganggu. Luka menjadi lebih lambat sembuh dan rentan terhadap infeksi atau robek kembali.
4. Masalah kesehatan tulang
Kekurangan vitamin C juga memengaruhi kesehatan tulang. Pada anak-anak, kekurangan ini dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan karena pembentukan jaringan tulang yang terganggu. Pada orang dewasa, kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan lesi tulang, membuat tulang lebih rapuh dan berisiko patah.
5. Penekanan sistem kekebalan tubuh
Vitamin C berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh agar dapat melawan infeksi. Tanpa asupan yang memadai, produksi sel darah putih, yang berfungsi melawan patogen akan berkurang.
Hal ini meningkatkan kerentanan terhadap infeksi bakteri dan virus, yang mengakibatkan kondisi serius seperti pneumonia, sepsis, dan infeksi oportunistik lainnya. Pada kasus yang parah, infeksi ini dapat menjadi penyebab kematian, khususnya pada individu dengan kondisi kesehatan yang sudah melemah.
6. Kegagalan organ
Salah satu komplikasi yang serius yakni kegagalan organ, yang bisa terjadi akibat perdarahan internal atau rusaknya fungsi pembuluh darah. Pembengkakan ekstrem dan hemolisis mengakibatkan penurunan drastis jumlah sel darah merah, yang memperburuk oksigenasi jaringan tubuh.
Kondisi ini memperparah tekanan pada jantung, hati, dan ginjal, hingga akhirnya mengakibatkan kegagalan organ dan kematian bila pengobatan tidak segera dilakukan.
Oleh karena itu, menjaga asupan vitamin C melalui makanan kaya nutrisi, seperti jeruk, stroberi, brokoli, paprika, hingga suplemen yang penting untuk mendukung fungsi tubuh.