PEKANBARU - Buah mangga dikenal sebagai buah yang populer di seluruh dunia karena rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut. Selain rasanya yang manis, mangga juga merupakan sumber nutrisi yang lengkap meski kerap dianggap sebagai buah yang tinggi gula, benarkah?
Buah mangga yang berukuran sedang mengandung sekitar 150 kalori dan sekitar 46 gram gula, ini menjadikannya salah satu buah termanis yang ada. Kandungan gula yang tinggi ini dapat menimbulkan kekhawatiran bagi penderita diabetes atau mereka yang memantau asupan karbohidratnya, karena konsumsi gula yang berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah.
Meskipun kandungan gulanya tinggi, mangga memiliki indeks glikemik (GI) yang relatif rendah, yaitu sekitar 51. Karena memiliki GI yang rendah, mangga masuk ke dalam kategori makanan dengan glikemik rendah hingga sedang sehingga mangga mungkin tidak berdampak signifikan terhadap kadar glukosa darah jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Adapun secara nutrisi, mangga kaya akan vitamin dan mineral yang menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Mangga merupakan sumber vitamin C, vitamin A, dan serat makanan yang sangat baik. Vitamin C sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan kulit, sementara vitamin A mendukung penglihatan dan kesehatan sel secara keseluruhan.
Kandungan serat dalam mangga membantu pencernaan dan dapat meningkatkan rasa kenyang, yang dapat membantu mencegah makan berlebihan, serta antioksidan yang ada dalam mangga dapat membantu melawan stres oksidatif dalam tubuh, yang berkontribusi terhadap kesehatan secara keseluruhan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi mangga secara teratur bahkan dapat memberikan efek menguntungkan pada kontrol gula darah, ini menunjukkan bahwa meskipun mangga mengandung gula alami yang tinggi, mangga juga dapat memiliki khasiat yang mendukung kesehatan metabolisme jika dikonsumsi dengan tepat.
Bagi penderita diabetes yang ingin menikmati mangga sambil menjaga kesehatan, mengonsumsi mangga dengan makanan yang kaya serat atau protein dapat lebih membantu menstabilkan respons gula darah. misalnya, mengonsumsi mangga bersama kacang-kacangan atau yogurt sehingga dapat memperlambat penyerapan gula.