PEKANBARU - Seorang nelayan bernama Syafri (46 tahun) dari Kepenghuluan Sungai Manasib, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), menjadi korban serangan buaya Sungai Rokan saat mencari ikan pada Jumat (15/11/2024) sore. Syafri, yang ayah dari empat anak, pergi mencari ikan bersama adiknya, Dedek (30 tahun), menggunakan sampan mesin masing-masing di sekitar wilayah kepenghuluan Labuhan Tangga Besar, Kecamatan Bangko.
Saat keduanya memulai aktivitas memancing secara terpisah dengan jarak sekitar 200 meter, Dedek mendengar teriakan dan suara deburan air yang keras. Ketika ia menoleh ke arah sampan korban, ia tidak melihat keberadaan Syafri, meski sampannya terlihat hanyut terbawa arus. Dedek kemudian mendekati sampan dan berusaha mencari korban, namun usahanya gagal.
Dedek segera meminta pertolongan kepada warga sekitar. Pada Sabtu (16/11/2024) subuh, sekitar 20 unit boat dari warga dan keluarga nelayan melakukan pencarian di lokasi kejadian. Korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
Kapolres Rohil, AKBP Isa Imam Syahroni, melalui Kapolsek Bangko, Kompol I.M.T Sinurat, mengonfirmasi peristiwa tersebut. Pihak kepolisian bersama Babinkamtibmas setempat turut terlibat dalam mengevakuasi jenazah korban dan meminta keterangan dari warga. Korban dibawa ke rumahnya menggunakan ambulans, dan keluarga korban menolak untuk membawa jenazah ke rumah sakit untuk visum. Jenazah Syafri akan segera dimakamkan di Desa Sungai Manasib, Kecamatan Bangko Pusako.