Kurangi Asupan Kalori dengan Menghindari Makan Keripik Bersaus

Kurangi Asupan Kalori dengan Menghindari Makan Keripik Bersaus

PEKANBARU - Para peneliti menemukan bahwa konsumsi kalori meningkat hingga 77% ketika menyantap keripik dengan saus dibandingkan hanya makan keripik saja.

Diketahui, camilan menyumbang sekitar seperempat dari asupan kalori harian rata-rata seseorang. Menurut Medical Daily dikutip Minggu (4/8/2024), John Hayes, profesor ilmu pangan dan direktur Penn State Sensory Evaluation Center, serta penulis utama studi ini, menekankan pentingnya memahami perilaku ngemil untuk mengatasi makan berlebihan dan obesitas.

Untuk menyelidiki hal ini, tim peneliti memeriksa bagaimana penambahan saus pada camilan asin memengaruhi pola makan dan menemukan hasil yang mengejutkan.

Studi ini melibatkan 46 peserta dewasa dalam dua kunjungan ke Sensory Evaluation Center Penn State. Mereka diberi 70 gram keripik rasa ranch atau dressing dengan atau tanpa sepertiga cangkir saus ranch.

Peserta boleh makan sebanyak yang mereka mau, tetapi asupan mereka diukur dengan cermat. Setiap sesi direkam dalam video dan dianotasi untuk jumlah gigitan serta durasi makan aktif.

Saat saus disediakan, peserta tidak hanya mengonsumsi lebih banyak kalori, tetapi juga makan lebih cepat dan mengambil gigitan lebih besar, menurut hasil yang dipublikasikan dalam Food Quality and Preference.

"Rata-rata per sesi makan, peserta mengonsumsi 345 kalori dari keripik dan saus dibandingkan dengan 195 kalori dari keripik saja," demikian pernyataan dalam siaran berita tersebut.

Hayes menyatakan, temuan paling mencolok dari penelitian ini adalah bahwa orang tidak mengurangi porsi makan keripik saat saus tersedia, melainkan mereka makan keripik dengan porsi yang sama ditambah saus.

Kurangnya kompensasi ini berarti, penambahan saus ke keripik dapat secara substansial meningkatkan asupan energi keseluruhan tanpa disadari, kata Hayes.

"Penelitian ini membuka jalan baru untuk mengeksplorasi bagaimana sifat fisik makanan dapat memengaruhi perilaku makan kita dan pada akhirnya, asupan energi kita. Jika kita dapat memperlambat laju makan orang, kita dapat mempengaruhi konsumsi energi tanpa harus mengorbankan kenikmatan dari makanan," tambah Hayes.

Berita Lainnya

Index