Ceker Ayam Kaya Kolagen dan Murah Meriah, Tapi Jangan Dimakan Tiap Hari!

Ceker Ayam Kaya Kolagen dan Murah Meriah, Tapi Jangan Dimakan Tiap Hari!

PEKANBARU - Meski sering dianggap "jorok" dan tidak disukai sebagian orang, ceker ayam ternyata menyimpan banyak manfaat kesehatan berkat kandungan nutrisinya, terutama kolagen yang tinggi. Selain murah, ceker ayam juga bisa menjadi alternatif ekonomis untuk memenuhi kebutuhan gizi, terutama protein struktural yang penting bagi kulit, sendi, hingga jantung.

Dilansir dari Healthline dan berbagai studi ilmiah, berikut sejumlah manfaat ceker ayam bagi kesehatan:

1. Menjaga Kesehatan dan Elastisitas Kulit

Sekitar 70% protein dalam ceker ayam berupa kolagen, yang dapat meningkatkan elastisitas kulit, mengurangi kerutan, dan mempercepat penyembuhan luka. Konsumsi rutin kolagen terbukti dalam studi dapat memperlambat penuaan kulit.

2. Meredakan Nyeri Sendi

Kolagen dalam ceker merangsang regenerasi jaringan dan membantu mengurangi nyeri serta kekakuan pada penderita osteoartritis lutut.

3. Cegah Osteoporosis

Asupan kolagen membantu menjaga kepadatan tulang seiring bertambahnya usia, sehingga menurunkan risiko pengeroposan tulang, terutama pada wanita pascamenopause.

4. Dukung Kesehatan Jantung

Kolagen menjaga elastisitas arteri dan membantu mencegah penyempitan pembuluh darah. Studi menunjukkan konsumsi kolagen bisa meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan mengurangi kekakuan arteri.

5. Tambah Massa Otot

Pada lansia dengan kondisi sarkopenia, konsumsi kolagen disertai olahraga terbukti membantu meningkatkan massa otot lebih efektif.

6. Perkuat Rambut dan Kuku

Meski masih butuh riset lanjutan, kolagen dipercaya membantu memperkuat rambut dan kuku serta mencegah kerusakannya.

7. Cegah Cacat Lahir

Ceker ayam juga mengandung vitamin B9 (folat) yang penting untuk ibu hamil guna mencegah kelainan tabung saraf pada janin.

Boleh Dikonsumsi, Tapi Tidak Setiap Hari

Meski kaya manfaat, ceker ayam sebaiknya tidak dikonsumsi setiap hari. Ahli gizi dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Tri Kurniawati, mengingatkan bahwa ceker mengandung lemak tak jenuh dan kolesterol dalam jumlah tinggi.“Konsumsi lebih dari 3 kali seminggu secara terus-menerus dan lebih dari satu porsi per hari termasuk terlalu sering,” jelasnya.

Sebanyak 100 gram ceker ayam mengandung 5,5 gram lemak tak jenuh dan 84 miligram kolesterol, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Berita Lainnya

Index