PEKANBARU - AirlineRatings.com baru-baru ini merilis daftar tahunan maskapai penerbangan teraman di dunia, baik untuk maskapai berbiaya rendah maupun maskapai layanan penuh. Kedua daftar tersebut, yang mencakup 25 maskapai penerbangan, yang didasarkan pada 385 maskapai yang dipantau oleh AirlineRatings.
Penilaian keselamatan ini mempertimbangkan berbagai faktor penting seperti sertifikasi IOSA, keterampilan dan pelatihan pilot, insiden serius dalam dua tahun terakhir, ukuran armada, dan usia armada. Hasilnya mengungkapkan bahwa peringkat 10 besar maskapai penerbangan teraman di dunia tidak ada yang berasal dari Amerika Serikat, dengan Air New Zealand menempati posisi pertama.
Qantas berada di peringkat kedua, sementara Cathay Pacific, Qatar Airways, dan Emirates berbagi posisi ketiga. Virgin Australia menduduki peringkat keempat, diikuti oleh Etihad Airways pada posisi kelima.
Di sisi lain, maskapai penerbangan AS yang populer, seperti Hawaiian Airlines, American Airlines, dan Delta Airlines, berada di peringkat yang lebih rendah, dengan Hawaiian Airlines di posisi ke-12, American Airlines ke-13, dan Delta Airlines ke-22. United Airlines bahkan berada di posisi ke-23, sebagai maskapai penerbangan layanan penuh teraman ke-23.
Untuk kategori maskapai penerbangan berbiaya rendah, Hong Kong Express menempati posisi teratas, diikuti oleh Jetstar Group di peringkat kedua. Ryanair berada di posisi ketiga, dengan easyJet di tempat keempat, dan Frontier Airlines di peringkat kelima.
Maskapai berbiaya rendah asal AS, seperti Southwest Airlines dan JetBlue Airways, berada di posisi yang cukup rendah, dengan Southwest Airlines di peringkat kesembilan dan JetBlue di peringkat ke-17.
AirlineRatings juga mencatat bahwa Spirit Airlines tidak masuk dalam daftar maskapai berbiaya rendah teraman tahun ini, meskipun sempat masuk dalam daftar tahun sebelumnya. Spirit Airlines juga mengajukan kebangkrutan pada November lalu, setelah mengalami kerugian lebih dari US$ 2,5 miliar sejak tahun 2020.
Sharon Petersen, CEO AirlineRatings.com, menjelaskan bahwa meskipun Air New Zealand menduduki posisi pertama, persaingan di antara maskapai penerbangan teraman di dunia cukup ketat. Selisih antara Air New Zealand dan Qantas hanya 1,5 poin.
“Keduanya menjunjung tinggi standar keselamatan dan pelatihan pilot tertinggi,” ujar Sharon.
Ia juga menyatakan bahwa maskapai penerbangan teraman yang berbagi posisi ketiga tidak dapat dipisahkan karena skor mereka yang identik dalam berbagai kategori, mulai dari usia armada hingga keterampilan pilot, praktik keselamatan, ukuran armada, dan jumlah insiden.
