BI Ungkap Tarif BI-Fast Akan Naik, Jadi Berapa?

BI Ungkap Tarif BI-Fast Akan Naik, Jadi Berapa?

PEKANBARU - Bank Indonesia (BI) mengungkap ada kemungkinan biaya layanan transfer BI-Fast akan naik atau alami penyesuaian. Diketahui, saat ini biaya transfer menggunakan BI-Fast sebesar Rp 2.500 per transaksi.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Ryan Rizaldy mengatakan, tidak akan menutup kemungkinan biaya layanan transfer BI-Fast naik. Namun, ia juga tetap fokus untuk membangun sinergi yang baik antara infrastruktur dan industri.

"Jadi penyesuaian ke depan tidak tertutup kemungkinan. Namun, fokus dalam jangka pendek ini adalah bagaimana kita bisa membangun sinergi yang baik antara infrastruktur yang disediakan oleh Bank Indonesia dan industri," kata Ryan, Sabtu (24/8/2024).

Ia menuturkan, penyesuaian harga BI-Fast bergantung pada banyak faktor, antara lain perkembangan kondisi ekonomi dan inflasi.

"Tentunya masalah penyesuaian harga itu akan sangat bergantung pada banyak hal, yakni bagaimana kondisi ekonomi yang melingkupi. Bahkan sampai variabel makro, sehingga inflasi dan segala macam nanti akan memengaruhi pertimbangan-pertimbangan kami dalam menetapkan harga," ujarnya.

Ia menuturkan, saat ini BI-Fast tetap menarik bagi masyarakat karena tarif terjangkau dan memiliki fitur 24 jam per hari real time.

"Saat ini sepertinya masyarakat sangat sangat enjoy dengan skema harga yang berlaku sekarang. Fokus kami lebih kepada bagaimana membangun sinergitas," tutur Ryan.

BI-Fast merupakan sistem pembayaran ritel nasional yang dibangun oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi transfer dana secara real-time, aman, dan efisien.

BI-Fast juga dapat digunakan untuk transfer kredit dan debit, dan dapat diakses 24/7 melalui cabang, mobile/internet, dan ke depan juga akan melayani transaksi menggunakan QR code, ATM, dan EDC.

Dari sisi nilai besar, transaksi BI-RTGS meningkat 15,36% (yoy) sehingga mencapai Rp 15.450 triliun. Dari sisi ritel, volume transaksi BI-Fast tumbuh 65,08% (yoy) mencapai 301,41 juta transaksi per Juli 2024

Berita Lainnya

Index