PEKANBARU- Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) kembali menggelar Baitul Arqom Purna Studi yang diikuti sebanyak 394 mahasiswa yang berlangsung dari tanggal 7-8 Juni di kampus utama jalan Tuanku Tambusai Pekanbaru.
Rektor UMRI Saidul Amin mengatakan bahwa ini merupakan pelatihan terakhir yang akan dilalui oleh para mahasiswa sebelum lulus menjadi alumni.
"Sebelum meninggal kan kampus yang kita cintai ini, hari ini kita akan berikan ilmu untuk bekal ananda dan kita ingin kader-kader Muhammadiyah di mana pun mereka berada, merakalah yang mampu memberikan perubahan baik bagi bangsa," kata Saidul Amin.
Ia menyebut Baitul Arqom merupakan pelatihan yang amat penting guna menyatukan perseorangan mengenai Muhammadiyah sehingga nantinya alumni UMRI memiliki ciri khas.
"Sehingga ciri khas sebagai alumni Umri yang pertama adalah bisa membaca Alquran menyelenggarakan jenazah, kalau dia laki-laki jika balek kampung bisa khutbah, standarnya sederhana saja begitu balek ke kampung halamannya berbeda dengan alumni dari universitas lain," sebutnya.
Saidul Amin memaparkan bahwa saat ini UMRI telah menginjak usia ke-16 tahun, dimana saat ini Umri terus meningkatkan pelayanan, prasarana, dan prestasi.
"UMRI sudah berumur 16 tahun, perlu diketahui saat ini ada 172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA) di Indonesia. Diantara 172 hanya ada 15 PTMA yang memiliki Fakultas Kedokteran dan yang nomor 15 adalah Umri. Maka anda perlu berbangga diri menjadi alumni Umri. Itu semua bisa tercapai karena kita bekerjasama," paparnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Afdhal, melaporkan bahwa kegiatan Baitul Arqam kali ini diikuti 394 peserta dengan instruktur dari MPKSDI PWM Riau dan berharap akan ada perubahan serta sikap yang lebih baik dari peserta.
“Dalam Baitul Arqam kali ini ada 202 perempuan dan 192 orang laki-laki dengan total 394 calon wisudawan dan akan berlangsung selama dua hari ke depan. Seluruh peserta diinapkan di kampus. Peserta akan ditangani oleh instruktur yang hebat dari MPKSDI PW Muhammadiyah Riau,"ujarnya.
Ia juga mengharapkan selama Baitul Arqom,akan adanya peningkatan spiritualitas, maka mereka akan ditertibkan dalam hal ibadah salat berjamaah dan tahajud dengan harapan hal ini menjadi kebiasaan ketika peserta pulang ke rumah masing-masing,” ujar Afdhal yang juga merupakan Ketua Lembaga Islam Kemuhammadiyahan (LAIK) Umri.
Lebih jauh, Afdha mengatakan, pada kegiatan ini para peserta juga akan mendapatkan bekal keilmuan untuk masuk dunia kerja.
“Ada beberapa bekal keilmuan yang bermanfaat ketika anda sudah diwisuda dan masuk ke dunia kerja, misalnya kemampuan tentang personal branding, peluang beasiswa dan studi lanjut, qiyamul lail, fathul qulub, etika dan komunikasi, how to be entrepreneur dan sebagainya,” punkasnya.
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Rektor Umri, dan dihadiri Dekan Fakultas se-lingkunga Umri, Ketua Lembaga Al Islam Kemuhammadiyahan (LAIK) Umri, Kepala Kantor Humas Umri, Majelis Pendidikan Kader dan Sumberdaya Insani PW Muhammadiyah Riau (MPKSDI PWM), para Instruktur Muhammadiyah Tingkat Wilayah Riau serta tamu undangan lainnya.