Pekanbaru - Membangun hubungan yang solid, mendukung, dan transparan dengan anak sangat penting untuk menjadi teman yang baik bagi mereka. Orang tua diimbau mendengarkan secara aktif ide, emosi, dan peristiwa kehidupan anak Anda tanpa menghakimi. Ciptakan lingkungan yang aman di mana orang dapat mengekspresikan diri mereka tanpa rasa takut. Dan, jangan lupa rayakan setiap pencapaian mereka. Untuk lebih lengkapnya, berikut sejumlah cara agar orang tua menjadi teman anak.
1. Ciptakan Waktu Berkualitas bersama Anak
Waktu berkualitas bersama anak memupuk komunikasi terbuka, memperkuat ikatan, dan memungkinkan terjadinya kegembiraan murni. Orang tua harus memastikan untuk menghabiskan waktu berkualitas tanpa gangguan apa pun, termasuk gawai. Fokuskan perhatian Anda kepada buah hati atau kegiatan yang dilakukan bersama.
2. Lakukan Percakapan yang Bermakna
Bersikap ramah dan simpatik akan mendorong dialog yang jujur. Kembangkan kepercayaan dengan bersikap dapat diandalkan dan memberikan bantuan terus-menerus. Jadilah pembela mereka, berikan dukungan bila diperlukan, dan tingkatkan harga diri mereka dengan menekankan kelebihan mereka.
3. Tunjukkan Kepedulian pada Minat Anak
Dukung hobi dan kegiatan anak dengan antusiasme yang tulus. Ini tidak hanya memperkuat ikatan Anda berdua, tetapi juga menyampaikan bahwa Anda menghargai minat mereka. Jadilah orang yang dapat diandalkan dalam hidup mereka yang menghormati kemandirian mereka sambil memberikan arahan bila diperlukan.
4. Libatkan Anak dalam Pekerjaan Rumah Sehari-hari
Cara ini tak hanya melatih kemandirian anak, tapi juga membuat anak ambil bagian menjaga huniannya. Anda bisa bertanya kepada anak, pekerjaan apa yang mau dan bisa lakukan untuk membantu. Biarkan dia memutuskan, setelah itu tunjukkan cara melakukannya dengan baik. Anak akan merasa berdaya sebagai individu.
5. Menjadi Pendengar yang Baik
Menjadi teman yang baik bagi anak Anda berarti menyadari mereka, berempati terhadap mereka, dan melakukan upaya sadar untuk memastikan kebahagiaan dan kesejahteraan mereka. Selain menciptakan ikatan orang tua-anak yang kokoh, Anda juga menetapkan dasar hubungan yang suportif dan dapat dipercaya sepanjang sisa hidup mereka dengan memupuk persahabatan ini.
6. Berbagi Cerita dengan Anak
Tak cuma anak, Anda pun bisa berbagi cerita dengan anak sebagai bentuk komunikasi dua arah dan wujud kepercayaan sebagai teman diskusi. Anda bisa mengungkapkan makanan, film dan kegiatan favorit kepada anak atau membagikan kejadian lucu saat perjalanan menuju kantor.
7. Hargai Ruang Pribadi Anak
Tak hanya orang dewasa seperti kita, anak-anak pun membutuhkan ruang pribadi untuk pengembangan diri. Misal, jaga jarak dan berikan kepercayaan kepada anak saat dia bermain dengan teman-teman sebayanya. Berikan pula kesempatan teman-temannya bermain ke tempat Anda. Atau hargai pilihan anak ketika memilih busana atau sepatu yang akan dipakai.