Sepanjang 2025, 374 Kasus Pelecehan Seksual Ditangani Polda Riau, DPRD Pekanbaru Minta Penanganan Serius

Sepanjang 2025, 374 Kasus Pelecehan Seksual Ditangani Polda Riau, DPRD Pekanbaru Minta Penanganan Serius

PEKANBARU (HALOBISNIS) - Anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Zakri Fajar Triyanto menyoroti tingginya angka kasus pelecehan seksual yang ditangani Polda Riau. Berdasarkan data terbaru, terdapat 374 kasus yang masuk penanganan sepanjang tahun 2025 ini.

Zakri tidak menampik bahwa sebagian dari laporan tersebut kemungkinan besar juga berasal dari masyarakat Kota Pekanbaru.

Ia menyebut angka tersebut mencerminkan kondisi yang mengkhawatirkan dan harus menjadi perhatian serius dari seluruh pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah.

“Tidak bisa kita pungkiri bahwa sebagian kasus itu bisa saja berasal dari Pekanbaru. Angka ini sangat tinggi dan menunjukkan bahwa persoalan pelecehan seksual masih menjadi ancaman serius bagi warga kita,” ujar Zakri, Rabu (19/11/2025).

Ia menegaskan pentingnya langkah konkret dari pemerintah daerah untuk memperkuat perlindungan terhadap korban, termasuk memperluas edukasi tentang kekerasan seksual di lingkungan sekolah, kampus, hingga permukiman masyarakat.

“Kita butuh upaya yang lebih sistematis. Edukasi dan sosialisasi harus diperkuat, terutama untuk kelompok rentan seperti perempuan dan anak. Pemerintah juga harus memastikan layanan pengaduan dan pendampingan korban berjalan efektif,” tegasnya.

Politisi PDIP ini juga meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap para pelaku, serta memastikan proses hukum berjalan tanpa intimidasi dan tanpa kompromi.

“Kita minta penegak hukum jangan setengah-setengah. Pelaku pelecehan seksual ini harus diberikan hukuman yang setimpal agar ada efek jera,” tambahnya.

Ia berharap angka tersebut menjadi evaluasi bagi pemerintah dan masyarakat agar lebih waspada dan aktif melindungi lingkungan masing-masing dari potensi pelecehan seksual.

Berita Lainnya

Index