Korban Kebakaran di Bengkalis Butuh Bantuan, Gubri Perintahkan PUPR Riau Bangun RLH

Korban Kebakaran di Bengkalis Butuh Bantuan, Gubri Perintahkan PUPR Riau Bangun RLH

Pekanbaru - Setelah membantu warga Rokan Hilir (Rohil) yang menderita kanker mata dan terkendala biaya, kini Gubernur Riau (Gubri) Edy Natar Nasution kembali mendapat laporan kondisi warga yang sangat memprihatinkan dan butuh bantuan pemerintah.

Kali ini, warga Kabupaten Bengkalis atas nama Ropea yang sebelumnya ditimpa bencana kebakaran rumah yang saat ini tinggal menumpang-numpang dengan anak serta rumah warga di sekitar.

Baru saja ditimpa bencana kebakaran rumah, Ropea juga kehilangan sang suami sebagai ujung tombak perekonomian. Sang suami beberapa bulan lalu meninggal dunia. Sehingga membuat kehidupan Ropea yang cukup tua ini jadi sedikit terlunta-lunta.

Atas kondisi itu, Gubri Edy Natar memerintahkan Dinas PUPR-PKPP Riau untuk melakukan pengecekan dan menindaklanjuti permasalahan warga tersebut. Di antaranya melalui bantuan rumah layak huni (RLH).

"Setelah mendapat laporan kita lansung instruksikan pihak PUPR Riau untuk menindaklanjuti hal ini. Sehingga apa yang bisa dilakukan bisa dilakukan dengan baik," kata Gubri, Selasa (16/01/2024).

Untuk membantu RLH tersebut, harus ada tindak lanjut dari pemerintah kabupaten. Pasalnya, untuk RLH ini, sesuai aturan tidak bisa lansung pada warga, tapi melalui bantuan keuangan (Bankeu) yang setiap tahun direalisasikan pada kabupaten kota.

"Kita berharap Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga segera menindaklanjuti hal ini, dan memasukkan ibu ini dalam data warga penerima bantuan rumah layak huni," pintanya.

Gubri menceritakan, Ropea mengalami musibah kebakaran rumah sudah lebih kurang dari dua tahun. Namun belum ada bantuan dari pemerintah setempat. "Untuk itu, saya minta untuk mengkoordinasikan dengan Kabupaten Bengkalis menindaklanjuti permasalahan ini," sebutnya.

Sementara, menurut salah seorang warga Bengkalis Raja Alfian, Ropea ini tinggal di Jalan Tanjung Labu Mekar Sari, Desa Batang Duku, Kecamatan Bukit Baru, Kabupaten Bengkalis. Rumah warga tersebut terbakar pada tahun 2022 lalu, dan suaminya juga meninggal beberapa bulan yang lalu.

"Sekarang ibu ini tinggal numpang-numpang dan makan di tempat warga karena anaknya juga sangat tidak mampu. Sementara sampai saat ini belum ada perhatian dari pemerintahan Bengkalis," kata Alfian.

"Untuk itu kami menyampaikan agar bisa dibantu Pemprov Riau, khususnya bapak Gubernur Riau Edy Natar Nasution. Karena keluarga ibu ini juga keluarga sangat tidak mampu dan butuh perhatian. Selama ini hanya mendapat bantuan dari warga sekitar yang tidak mungkin juga akan berjalan selamanya," katanya.

Berita Lainnya

Index