BENGKALIS (CAKAPLAH) - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona Rokan mendukung pelaksanaan tradisi pacu sampan di Desa Balai Pungut, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini menjadi bagian dari Program Desa Wisata dan Desa Kreatif, yang bertujuan mengembangkan potensi ekonomi dan budaya masyarakat setempat.
Ratusan warga memenuhi tepian Sungai Mandau untuk menyaksikan perlombaan pacu sampan yang diikuti tujuh tim dari berbagai desa sekitar. Ajang ini juga diwarnai dengan antusiasme para pelaku UMKM yang memanfaatkan momentum tersebut untuk berjualan makanan dan minuman.
Manajer Community Involvement & Development (CID) Regional 1 PHR, Iwan Ridwan Faizal, mengatakan dukungan ini merupakan komitmen perusahaan dalam menjaga tradisi dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis wisata lokal.
“Pacu sampan di Balai Pungut bukan sekadar lomba, tetapi simbol budaya masyarakat yang perlu dilestarikan. Melalui Program Desa Wisata dan Desa Kreatif, PHR ingin menjadikan tradisi ini sebagai ikon wisata budaya yang mampu mendorong perekonomian warga,” ujarnya.
Selain dukungan terhadap kegiatan pacu sampan, PHR juga memberikan bantuan berupa perahu baru serta pelatihan pengelolaan wisata dan manajemen kuliner kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tepian Batang Mandau. Langkah ini diharapkan memperkuat kapasitas masyarakat dalam mengelola potensi wisata desa.
Sekretaris Desa Balai Pungut, Surya, mengapresiasi dukungan PHR. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan PHR. Harapan kami, kegiatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat serta menjadikan wisata Tepian Batang Mandau semakin dikenal,” katanya.
Desa Balai Pungut dikenal memiliki nilai sejarah penting bagi industri migas nasional, karena menjadi salah satu titik awal kegiatan perminyakan sejak 1932. Kini, potensi budaya dan alam di kawasan itu terus dikembangkan menjadi destinasi wisata keluarga yang memperkuat identitas lokal.
PHR menegaskan, dukungan terhadap kegiatan pacu sampan merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan dalam mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi, pelestarian budaya, dan keberlanjutan lingkungan di wilayah operasinya.
Acara tersebut juga dihadiri perangkat desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari PHR Zona Rokan, serta menjadi bukti nyata sinergi antara perusahaan dan masyarakat dalam membangun ekonomi berbasis budaya di Riau.