PEKANBARU (HALOBISNIS) - Citra (8) yang menjadi korban serangan gajah liar di Kelurahan Rantau Panjang, Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru, meninggal dunia setelah mendapat perawatan medis di RSUD Arifin Achmad, Rabu (30/10/2025).
Siswa kelas 3 sekolah dasar tersebut menghembuskan napas terakhirnya, Sabtu (1/11/2025) sekira pukul 04.30 WIB. “Korban meninggal dunia tadi subuh,” ujar Kapolsek Rumbai AKP Said Khairul Imam.
Sebelumnya, korban diserang gajah liar pada Kamis (30/10/2025) sekitar pukul 04.30 WIB. Akibat serangan itu, korban mengalami luka berat di bagian kepala dan tubuh.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Supartono mengatakan, peristiwa terjadi di Jalan Ikan Arwana RT 02/RW 02, Kelurahan Rantau Panjang.
Berdasarkan keterangan Sardo Purba, ayah korban, ia mendengar suara di depan rumah dan segera membuka pintu. Betapa terkejutnya ia ketika melihat seekor gajah berdiri tepat di depan pintu rumah.
“Ayah korban menutup pintu dan membawa istri serta empat anaknya keluar lewat pintu belakang. Tapi saat lari, ada gajah lain yang datang dari arah kebun sawit. Anaknya terjatuh dan diserang,” ujar Supartono, Kamis sore.
Menurut Sardo, lanjut Supartono, terdapat empat ekor gajah yang terlihat saat kejadian berlangsung. Satu ekor berada di depan rumah, satu di samping kanan sedang memakan jagung, satu di belakang rumah, dan satu lagi muncul dari kebun sawit yang kemudian mengejar mereka.
Supartono menyebut lokasi kejadian berada di jalur perlintasan kelompok gajah liar yang termasuk dalam kantong populasi Petapahan, wilayah yang memang kerap menjadi lintasan gajah Sumatera.
“Tim mitigasi dari Seksi Wilayah III sudah kami turunkan ke lokasi untuk melakukan pengecekan dan pengamanan. Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, pemerintah setempat, dan masyarakat agar situasi tetap terkendali,” jelasnya.
Supartono menambahkan, tim saat ini sedang melakukan pemantauan pergerakan gajah guna memastikan satwa liar tersebut kembali ke habitat alaminya. Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak bertindak agresif atau provokatif terhadap gajah liar.
“Kami memahami perasaan warga yang terkejut dan takut, tetapi tindakan agresif justru bisa memperburuk situasi. Bila ada kemunculan gajah atau satwa liar lainnya, segera laporkan ke Call Center BBKSDA Riau atau aparat desa setempat,” tegasnya.