MAKASSAR – Ketua Harian Badan Pengelola Masjid Raya An-Nur Provinsi Riau, Ustadz H. Zul Ikromi Lc MA PhD, melakukan silaturahmi ke Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar - Sulawesi Selatan, Jumat (31/10/2025). Dalam kunjungan itu, ia didampingi Wakil Ketua Harian Ustadz H. Mulyono, SE serta pengurus lainnya, Tatang Yudiansyah dan Ferizal.
Kehadiran rombongan disambut hangat oleh KH Muammar Bakry. Suasana pertemuan berlangsung akrab dan penuh hikmah. Obrolan santai di dekat masjid menjadi ajang berbagi pengalaman dan pandangan hidup di tengah kesejukan pagi.
Dalam perbincangan, KH Zul Ikromi sempat mengenang masa belajarnya di Mesir—negeri para ulama dan ahli tasawuf. Ia menuturkan bahwa menuntut ilmu sejatinya adalah perjalanan spiritual, sebuah ziarah menuju pemahaman diri sebagai hamba Allah yang terus belajar memaknai hidup.
Suasana penuh tawa tercipta saat salah seorang peserta pertemuan, Opu Mangara, berpamitan sejenak dengan alasan “Anjas”, singkatan dari Antar Jemput Anak Sekolah. Canda pun berlanjut ketika Ustadz H. Mulyono, SE menimpali dengan logat Melayunya yang khas.
“Di kampung kami, itu namanya Ternak Teri, antar anak, antar istri," katanya disambut para jemaah.
Namun di balik gurauan tersebut, terselip makna mendalam. Sangsuddin atau yang akrab disapa Kk Oca menuturkan bahwa istilah Ternak Teri merupakan kiasan dalam kearifan Melayu.
“Ternak berarti mengasuh dengan kasih, sementara teri melambangkan sesuatu yang kecil namun bermartabat. Jadi, ternak teri itu bermakna menjaga hal kecil dengan cinta dan tanggung jawab,” ujarnya.
Makna tersebut kemudian mengalir menjadi renungan. Menurut pandangan tasawuf, kepemimpinan sejati bermula dari kemampuan menata rumah tangga.
“Siapa yang mampu menundukkan egonya dalam keluarga, sesungguhnya ia sedang menundukkan raja nafs dalam dirinya,” tuturnya mengutip ajaran para sufi.
Ia menegaskan, mengurus keluarga bukan sekadar rutinitas, tetapi latihan spiritual yang melatih kesabaran, kasih, dan keikhlasan. “Menjadi pemimpin bukan diukur dari jabatan, tetapi dari ketulusan menjaga hal-hal kecil dalam kehidupan,” ucapnya.
Pertemuan itu pun ditutup dengan suasana penuh keakraban dan renungan.