PEKANBARU (HALOBISNIS) - Dokumen Kebijakan Umum APBD (KUA) Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Riau 2026 dijanjikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau masuk DPRD akhir pekan ini.
Dengan waktu yang tersisa hanya satu bulan, pembahasan APBD Riau 2026 dapat dilakukan maksimal. Apalagi di tahun 2026 akan ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah (TKD).
Ketua DPRD Riau, Kaderismanto mengatakan, reses anggota dewan akan dilaksanakan pada 1-8 November. Jadwal itu mengalami pemunduran setelah Perubahan APBD Riau 2025 belum disahkan.
Karena adanya reses anggota dewan, tentunya pembahasan APBD Riau tahun 2026 ikut tertunda. Pembahasan APBD tersebut akan dilakukan setelah reses.
"Artinya hanya 20 hari sisa waktu efektif kita untuk pembahasan APBD Riau 2026 lebih detil," ujar Kade, Rabu (29/10/2025).
Dirinya berharap, masuknya KUA PPAS Riau 2026 tak ada lagi penundaan. Menurutnya, jika ditunda lagi, maka akan semakin sempit waktu untuk membahas APBD Riau 2026 secara detil.
"Kita harapkan Jumat ini tidak ada lagi pergeseran, sehingga kita bisa mengatur jadwal untuk tahapan-tahapan berikutnya," katanya.
Dikatakannya, setelah masuk ke DPRD, tentunya KUA PPAS akan masuk ke tahapan berikutnya. Mulai dari pembahasan di tingkat komisi, kemudian banggar, hingga diparipurnakan.
Di samping itu, kata Kade, pada tahun 2026 mendatang kemungkinan akan ada pemotongan dana TKD. Ia menyebut akan ada pemotongan TKD sebesar Rp1,2 triliun.
"Informasi dari Sekda bahwa akan ada pemotongan TKD sebesar Rp1,2 triliun, tapi apakah itu benar atau tidak, itu kita belum tahu," jelasnya.