Harga Emas Turun, Perak Stagnan

Harga Emas Turun, Perak Stagnan

(HALOBISNIS) - Harga logam mulia produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) bervariasi tanpa kenaikan pada perdagangan Senin (15/9/2025) pagi.

Pantauan di laman Logam Mulia, harga emas Antam turun Rp 2.000 hingga berada di level Rp 2,093 juta per gram. Angka itu turun dari rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) yang berada di level Rp 2,095 juta per gram.

Sementara, harga perak stagnan tak bergerak di level Rp 22.700 per gram pada Senin pagi, setelah alami kenaikan Rp 400 per gram dari Rp 22.300 per gram pada Sabtu (13/9/2025).

Secara global, harga emas diperkirakan kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau ATH dan berpotensi menembus level US$ 3.700 pada pekan ini.

Kenaikan tersebut didorong berbagai sentimen positif, mulai dari ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, memanasnya situasi politik di Amerika Serikat (AS), hingga ketegangan geopolitik global dan perang dagang.

Pada perdagangan Jumat (12/9/2025), harga emas global ditutup menguat 25% ke posisi US$ 3.643,22. Sebelumnya, emas sempat menorehkan rekor ATH di level US$ 3.674 pada Selasa (9/0/2025).

Pengamat komoditas Ibrahim Assuaibi menilai tren kenaikan harga emas masih berlanjut. Ia memprediksi logam mulia tersebut berpeluang menguji resistance di US$ 3.721. Namun, jika terkoreksi, harga bisa turun menuju support di US$ 3.359.

“Untuk perdagangan Senin (15/9/2025), emas diperkirakan bergerak di kisaran resistance US$ 3.674 dan support US$ 3.611,” kata Ibrahim.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dorongan kenaikan harga emas berasal dari data ekonomi AS yang dirilis pekan lalu. Data tersebut memperkuat harapan pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan 16-17 September mendatang.

Selain itu, ketidakpastian politik di AS turut menjadi faktor pendorong. Hal ini dipicu gugatan pejabat The Fed, Lisa Cook, terhadap Presiden Donald Trump yang diterima pengadilan federal. Trump pun langsung mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Berita Lainnya

Index