KUANSING (HALOBISNIS) - Jauh dari Sungai Kuantan, berjarak sekitar 22 kilometer, masyarakat Desa Lubuk Ramo Kuantan Mudik turut melestarikan tradisi pacu jalur. Mereka kini memiliki sebuah jalur baru bernama Pematang Putui Rajo Bukik Bunian.
Jalur yang dibuat tahun 2024 itu berhasil mengukir sejarah. Jalur ini mencatat prestasi saat ikut serta di Tepian Lubuok Sobae Baserah, Kuantan Hilir, Kuantan Singingi (Kuansing), yang telah selesai digelar, Selasa (12/8/2025) kemarin.
Jalur Pematang Putui karya tangan dingin Dison ini sukses meraih peringkat 10 dari 131 jalur yang berpartisipasi pada Event Kebudayaan Tepian Lubuok Sobae Baserah tahun ini.
"Alhamdulillah. Kami bersyukur jalur Pematang Putui bisa mengukir prestasi di even kebudayaan di Tepian Lubuok Sobae Baserah tahun 2025 ini," kata Pengurus Jalur, Duski, kepada wartawan, Rabu (13/8/2025).
Berjarak 22 kilometer dari Sungai Kuantan, Duski mengakui semangat yang dimiliki masyarakat patut disyukuri. Ia berharap semangat ini bisa terus dipertahankan sebagai upaya pelestarian tradisi pacu jalur.
"Kami meski jauh dari Sungai Kuantan, tapi semangat untuk melestarikan tradisi pacu jalur tetap menyala di masyarakat kami," tegasnya.
Jalur sepanjang 35 meter dengan isian 61 pemacu ini konsisten mengikuti pacu sepanjang 2025. Mayoritas arena diikuti. Ia mengaku senang jalur yang berasal dari Rimbo Bukit Bunian ini mampu mengukir sejarah bagi desanya.
"Ini suatu kebanggaan bagi kami. Semoga jalur ini konsisten ikut serta dan terus mengukir prestasi. Dan kami siap menjadi penjelajah arena di mana pun," ucapnya.