BARCELONA (CAKAPLAH) — Barcelona tengah berupaya menyeimbangkan neraca keuangan untuk kembali mematuhi aturan 1:1 La Liga sebelum musim panas berakhir. Salah satu cara yang tengah dipertimbangkan adalah dengan melepas sejumlah pemain, termasuk gelandang muda Fermin Lopez.
Namun, keinginan itu tidak semudah yang dibayangkan. Beberapa nama besar seperti Marc-Andre ter Stegen dan Andreas Christensen sulit untuk dilepas, sedangkan nama Fermin mulai mencuat sebagai opsi penjualan potensial.
Situasi Fermin semakin rumit setelah rencana kedatangan Marcus Rashford dari Manchester United. Hal ini diyakini akan menggeser posisi Raphinha ke tengah dan membuat menit bermain Fermin berkurang, apalagi ia juga harus bersaing dengan Dani Olmo.
Barcelona pun disebut membuka peluang untuk melepas Fermin jika ada klub yang bersedia membayar harga minimal € 70 juta (Rp 1,3 triliun). Menurut laporan terbaru, Manchester United siap memenuhi angka tersebut untuk memboyong pemain berusia 22 tahun itu.
Namun, pelatih kepala Barcelona, Hansi Flick, langsung mengambil sikap tegas. Dikutip dari Mundo Deportivo, Flick menolak rencana penjualan Fermin dan menyatakan secara langsung bahwa ia ingin sang gelandang tetap bertahan.
Dalam sebuah pertemuan internal, Flick diberitahu soal minat dari Manchester United, dan ia segera mengontak Fermin dan menegaskan pemain muda itu masih dibutuhkan di klub. Sang pemain pun merespons positif dan menyampaikan bahwa ia tidak memiliki niat untuk hengkang.
Fermin Lopez sendiri mulai mencuri perhatian sejak menembus tim utama Barcelona dua musim lalu. Usianya yang masih muda membuatnya termasuk dalam rencana jangka panjang klub. Meskipun musim 2025/2026 nanti ia mungkin tidak akan tampil secara reguler, Flick tetap memandangnya sebagai bagian penting dari masa depan Barcelona.