KUANSING (HALOBISNIS) - Operasi penertiban terhadap aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) terus dilakukan.
Wakil Kepala Polisi Daerah (Wakapolda) Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusuma yang turun langsung untuk menghancurkan kapal-kapal tambang ilegal di wilayah Hulu Kuantan, Jumat (1/8/2025) kemarin.
Oprasi yang melibatkan personil Kepolisian Resor Kuantan Singingi (Polres Kuansing) bersama Polda Riau ini terpusat di wilayah Koto Kombu Hulu Kuantan.
Sekitar pukul 13.00 WIB, tim gabungan bergerak menuju lokasi menggunakan tujuh unit speed boat. Setibanya di lokasi, tim menemukan sejumlah titik aktivitas PETI. Puluhan peralatan tambang ilegal seperti rakit PETI, mesin sedot, kompresor, dulang, dan jerigen bahan bakar berhasil disita dan langsung dimusnahkan di tempat.
Wakapolda Riau juga melakukan dialog dengan aparat desa dan tokoh adat setempat. Dalam kesempatan tersebut, Ia menegaskan, Polri hadir tidak hanya untuk menindak, tetapi juga untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan.
Sebagai bagian dari upaya preventif, dua plang larangan aktivitas PETI dipasang di lokasi strategis. Hal ini menjadi tanda pengawasan ketat dan komitmen berkelanjutan dalam mencegah terulangnya aktivitas ilegal di wilayah tersebut.
Secara terpisah, operasi serupa juga dilakukan di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar oleh tim gabungan Polres Kuansing, dipimpin oleh Kasat Samapta, Kapolsek Kuantan Mudik, Kapolsek Benai, dan Kanit Intelkam.
Beberapa rakit PETI, karpet sintetis, dan alat lainnya berhasil diamankan dan dimusnahkan.
Operasi yang berlangsung hingga pukul 18.50 WIB berlangsung aman dan tertib. Dalam evaluasi akhir, Wakapolda Riau Adrianto Jossy Kusumo menyampaikan apresiasi kepada seluruh personel yang terlibat dan memerintahkan penyelidikan lanjutan untuk mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam jaringan PETI.
Wakapolda Riau Adrianto Jossy Kusumo menegaskan operasi ini merupakan bentuk keseriusan Polri dalam memberantas tambang ilegal yang merusak lingkungan dan membahayakan masyarakat sekitar.
Operasi dilaksanakan secara terpadu oleh personel gabungan Polda Riau, Polres Kuansing, TNI, dan unsur pemerintah daerah.
"Kami tidak akan ragu menindak siapa pun yang terlibat dalam kegiatan PETI. Polri hadir untuk menegakkan hukum dan melindungi masa depan masyarakat serta kelestarian lingkungan," tegas Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo.