Pekanbaru - Badan Meteorologi Jepang telah menurunkan peringatan dini tsunami usai gempa M 7,5. Kini peringatan diganti menjadi imbauan.
Dilansir BBC, Selasa (2/1/2024), penurunan peringatan menjadi imbauan ini artinya gelombang yang diperkirakan akan mencapai satu meter atau kurang. Sebelumnya diketahui badan tersebut telah memperingatkan akan adanya gelombang setinggi tiga meter.
Namun demikian, badan tersebut mengatakan masyarakat harus tetap waspada terhadap kemungkinan gempa bumi yang lebih besar. Hal itu berdasarkan laporan lembaga penyiaran Jepang NHK.
Sementara itu, dilansir CNN, peringatan tsunami di sepanjang sebagian pantai barat Jepang telah dibatalkan karena ancaman gelombang besar tambahan sudah berkurang.
Meskipun ancaman gelombang yang lebih besar telah berlalu, peringatan tsunami untuk gelombang setinggi 1 meter (sekitar 3 kaki) masih berlaku.
Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 melanda Jepang bagian barat memicu peringatan tsunami. Gempa ini juga diikuti oleh gempa susulan yang kuat.
Dilansir CNN, Senin (1/1/2024) titik gempa berada di kedalaman 10 kilometer (6 mil) dan terjadi pada pukul 16.10 waktu setempat. Lokasi ini berada sekitar 42 kilometer (26 mil) timur laut Anamizu di prefektur Ishikawa. Data kekuatan gempa dimutakhirkan menjadi magnitudo 7,5 dari sebelumnya 7,4 dan 7,6 oleh USGS.
Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang wilayah pesisir Jepang bagian barat.
Gempa dahsyat tersebut diikuti oleh serangkaian gempa susulan yang kuat. Gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,2 di kedalaman 10 kilometer (6 mil) terjadi pada pukul 16.18 waktu setempat sekitar 4 kilometer (2,4 mil) barat daya Anamizu.
Selanjutnya, gempa susulan berkekuatan magnitudo 5,2 juga dilaporkan terjadi di 58 kilometer (sekitar 36 mil) timur laut Anamizu.