PEKANBARU (HALOBISNIS) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau akhirnya memberikan kepastian terhadap kepada atlet dan pelatih Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 lalu. Bonus yang sebelumnya akan dibayar 45 persen dari total yang dijanjikan, akhirnya dibayarkan penuh dengan dua tahap.
Untuk tahap pertama akan dibayarkan dalam waktu dekat, sebesar Rp45 persen dari total bonus. Sementara sisanya akan dibayarkan Pemprov Riau pada tahun 2026 mendatang.
Terkait hal itu, Sekretaris Umum KONI Riau Edi Satria menyambut baik solusi yang diberikan oleh Gubernur Riau Abdul Wahid, melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Riau.
"Dengan solusi pembayaran bonus PON dengan dua tahap ini, akhirnya bisa diterima oleh atlet dan pelatih kita," ujar Edi, Sabtu (19/7/2025).
Dia berharap, dengan adanya kepastian ini bisa dijadikan spirit oleh pelatih dan atlet olahraga dalam memajukan olahraga di Riau.
Pihaknya dari KONI Riau juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Riau yang telah memberikan perhatiannya kepada atlet-atlet dan pelatih yang berprestasi pada PON XXI lalu.
Sementara itu, para pelatih PON Riau yang diwakili Pelatih Senam Riau, Ahmad Markos mengaku bersyukur adanya kepastian dari Pemprov Riau terkait pembayaran bonus atlet PON.
"Setelah sekian lama menunggu, akhirnya Pemprov Riau telah sadar untuk membayarkan bonus ini. Karena sebenarnya ini sudah terlambat, dan harapan kami di tahun 2024 sudah dibayarkan," ujar Markos.
Terkait pembayaran bonus yang dilakukan secara bertahap, dia tak lagi mempermasalahkannya. Kalau Pemerintah sudah janji, artinya harus ditepati.
"Soal dua tahap ini tidak masalah, ini kan janji Gubernur, kalau janji itu harus ditepati. Jangan sampai alasan lain lagi yang disampaikan ke kita. Kita tidak akan terima," tegasnya.
Ia menyebut, kalau memang janjinya Pemprov Riau membayarkan dua tahap tidak masalah. Akan tetapi, dua tahap ini betul-betul dilaksanakan.
Pihaknya juga tidak memerlukan adanya hitam di atas putih (perjanjian tertulis). Namun dengan jejak digital dan rekaman yang dimilikinya, dirinya siap menuntut balik jika janji itu tidak terealisasi.
"Soal hitam di atas putih saya rasa tidak perlu ya. Rekan-rekan pelatih kita sudah siap semua dengan rekaman kita. Dan rekaman ini bisa dibawa kemana-mana, sebagai pegangan kita dalam hal bonus ini," pungkasnya.