Menteri P2MI Ungkap 352 Ribu Peluang Kerja di Luar Negeri, Ini Syaratnya

Menteri P2MI Ungkap 352 Ribu Peluang Kerja di Luar Negeri, Ini Syaratnya

PEKANBARU (HALOBISNIS) – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkapkan saat ini tersedia sebanyak 352.418 lowongan di lebih dari 140 jenis pekerjaan yang tersebar di 45 negara.

Peluang itu bisa digaet oleh para pekerja yang berniat meniti karir di luar negeri. Tentunya, untuk mendapatkannya maka harus ada persiapan yang matang.

Abdul Kadir juga menegaskan, pemerintah tidak pernah melarang siapa pun untuk bekerja ke luar negeri. 

"Tapi jangan kabur tanpa persiapan. Bekali diri agar tidak menyusahkan diri sendiri maupun orang lain di negara tujuan," tegas Abdul Kadir saat kuliah umum di Universitas Islam Riau, Rabu (16/7/2025).

Abdul Kadir menyampaikan, untuk dapat bersaing di pasar kerja global, calon pekerja migran harus menguasai tiga kompetensi utama, yakni bahasa asing, keterampilan teknis (hard skills), dan keterampilan sosial (soft skills).

"Kemampuan yang utama itu adalah bahasa asing. Bahasa adalah alat komunikasi utama yang harus dikuasai agar bisa bekerja secara efektif dan diterima di negara tujuan," ungkap Abdul Kadir.

Kedua, adalah pekerja harus memiliki keterampilan teknis (hard skills), yaitu penguasaan bidang pekerjaan yang benar-benar matang dan sesuai standar industri.

Abduk Kadir menjelaskan pentingnya penguasaan keterampilan teknis yang matang sesuai standar industri, serta keterampilan sosial yang meliputi etika kerja, kemampuan beradaptasi, dan komunikasi interpersonal.

Ia menambahkan, ketiga kompetensi tersebut wajib disertifikasi. "Di luar negeri, semuanya harus dibuktikan dengan dokumen yang diakui secara profesional," tambahnya.

Selain keterampilan teknis dan sosial, Abdul Kadir juga menekankan pentingnya kemampuan beradaptasi dengan budaya setempat.

"Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Adaptasi itu penting agar kita dihargai dan bisa hidup selaras di negeri orang," kata Abdul Kadir.

Ia turut memotivasi para peserta agar memiliki semangat dan tujuan yang jelas saat memilih untuk bekerja di luar negeri.

"Tanamkan, kita pergi Migran, Pulang Juragan. Artinya, kita ingin para pekerja migran sukses di luar negeri, lalu kembali sebagai pribadi mandiri, sejahtera, dan membanggakan bangsa," pungkasnya.*

Berita Lainnya

Index