Gaya Hedon Putri Novin Karmila, Pakai Mobil Mewah dan Tas Branded

Gaya Hedon Putri Novin Karmila, Pakai Mobil Mewah dan Tas Branded

PEKANBARU (HALOBISNIS) – Gaya hidup hedon Nadya Rovin Puti, putri dari terdakwa kasus korupsi Novin Karmila, membuat majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Pekanbaru terkejut dan geleng-geleng kepala. 

Pada usia 20 tahun, Nadya telah menikmati berbagai fasilitas mewah seperti mobil BMW X1 dan barang-barang bermerek yang dibelikan oleh ibunya, seorang pegawai negeri sipil (PNS).

Novin Karmila merupakan mantan Plt Kepala Bagian Umum di Sekretariat Kota Pekanbaru. Dia terseret korupsi pemotongan ganti uang persediaan (GU) dan tambahan uang (TU) bersama mantan Pj Walikota Risnandar Mahiwa dan Sekda Kota, Indra Pomi Nasution.

Nadya dihadirkan sebagai saksi dalam sidang yang digelar pada Selasa (15/7/2025). Ia turut ditangkap oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, tidak lama setelah ibunya diamankan.

Keterlibatan Nadya terungkap setelah Novin Karmila mentransfer dana sebesar Rp300 juta ke rekening pribadi Nadya di Bank BRI. Uang tersebut dikirim oleh staf Novin setelah ditarik dari Bank Riau Kepri.

Sebagai anak tunggal, Nadya mengaku sering dipenuhi permintaannya oleh sang ibu. Ia sebelumnya telah memiliki mobil Honda Civic Turbo yang dibeli saat berusia 17 tahun, namun dijual karena alasan kenyamanan. 

Mobil BMW X1 seharga Rp850 juta dibeli pada Agustus 2024, untuk menunjang aktivitas perkuliahannya di Jakarta. "Awalnya saya bercanda, tapi diseriusi oleh mama," ujar Nadya di hadapan majelis hakim.

Hakim Ketua Delta Tamtama mempertanyakan sumber dana pembelian kendaraan tersebut, mengingat Novin Karmila hanya bekerja sebagai PNS dan tidak memiliki penghasilan tambahan ataupun warisan.

"Yakin orang tuamu belikan BMW? Kamu sudah punya Civic, dijual karena kependekan, lalu minta BMW? Enak sekali kamu," ujar hakim dengan nada heran.

Hakim anggota Adrian HB Hutagalung juga mengomentari gaya hidup Nadya yang dianggap berlebihan. “Anak yang dimanja, dituruti semuanya,” ujarnya.

Dalam sidang, terungkap bahwa Nadya kerap menjadi perantara pengiriman uang, termasuk mengirim dana Rp10 juta kepada ajudan Penjabat Walikota Pekanbaru, serta membayar biaya bagasi hingga Rp6 juta. 

Nadya mengklaim bahwa dana Rp300 juta yang masuk ke rekeningnya merupakan uang miliknya yang sebelumnya dipinjam oleh Novin Karmila.

Namun, hakim meragukan pernyataan tersebut karena Nadya belum dapat membuktikan asal-usul dana secara sah. "Sejak kapan kamu punya Rp300 juta itu?" tanya hakim Jonson.

Nadya menjawab bahwa uang tersebut telah ada sejak ia membuka rekening pada 2023. Uang itu diberi oleh ayahnya untuk biaya pendidikan.

"Di mana ayah mu bekerja," tanya hakim Jonson.

"Tidak tahu," ucap Nadya.

Jawaban Nadya membuat hakim keheranan. "Masa tidak tahu," kata Jonson.

Nadya menyebut orang tuanya telah berpisah sejak dirinya duduk di kelas 2 sekolah dasar. "PNS tapi tak tahu di mana," tuturnya.

Ketika ditanya apakah ia bisa membuktikan bahwa uang itu adalah uang miliknya secara sah, Nadya menjawab siap membuktikannya. 

Mendengar itu Jonson mempersilahkan Nadya mempersiapkan bukti bahwa uang Rp300 juta yang dikirim Novin Karmila itu miliknya secara sah.

Hakim memperingatkan Nadya agar tidak berbohong karena ia telah diambil sumpah sebagai saksi. Akan ada konsekwensi yang akan diterima jika memberi keterangan palsu.

''Jaksa nanti akan membuktikan, kalau benar itu punyamu, ya silahkan bisa buat biaya kuliah kamu. Kalau tidak, ya kamu ikut mama kamu (jadi tersangka, red),'' kata Jonson mengingatkan.

Pada sidang itu, JPU juga memperlihatkan tangkapan layar uang yang disita dari rumah Novin Karmila di Pekanbaru. Uang pecahan Rp100 ribu sejumlah Rp1 miliar ditemukan dalam koper, dan uang pecahan Rp50 ribu berjumlah ratusan juta.

KPK juga menyita tas branded seperti Prada, LV, Dior Gucci hingga hiasan cincin dan gelang merek Solomon hingga Maddona yang terbuat dari emas dan juga berlian.

Selain itu sepatu mahal seperti seperti LV Runaway, Lv Gloria, Sneaker Gucci, Loe, hingga ikat pinggang Grand LV. Ternyata jajaran tas dan sepatu itu kebanyakan hasil tawaran saksi Nadia ke Novin Karmila. 

Dugaan hakim bahwa gaya hidup hedon Nadya turut menjerumuskan sang ibu untuk korupsi. 

"Hebat kamu ya, mama kamu di mana, kamu di mana tapi ngurus uang ratusan juta. Hati-hati kamu ya, karena gaya hidup kamu mama mu terjerumus,'' kata Jonson mengingatkan.*

Berita Lainnya

Index