PEKANBARU (HALOBISNIS) - Para pelari asal Kenya menunjukkan dominasinya dalam ajang Riau Bhayangkara Run (RBR) 2025 dengan menyapu bersih podium di kategori 21K Internasional, baik putra maupun putri, Ahad (13/7/2025).
Lomba lari berskala nasional ini digelar di Kota Pekanbaru, dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-79. Event ini diikuti 13.079 peserta dari dalam dan luar negeri.
Riau Bhayangkara Run 2025 tercatat sebagai event lari terbesar di Sumatera. Tersertifikasi World Athletics untuk tiga kategori utama: 5K, 10K, dan 21K dengan nomor registrasi INA2025/156 hingga INA2025/158 yang berlaku hingga 31 Desember 2029.
Selain Kenya, Riau Bhayangkara Run 2025 ini juga diikuti oleh pelari dari Perancis, Amerika, Malaysia dan Singapura. Bendera negara ini ikut dikabarkan di halaman Mapolda Riau, berdampingan dengan Bendera Merah Putih.
Di kategori 21K putra, James Kahura (29), keluar sebagai juara setelah mencatat waktu tercepat 1 jam 5 menit 10 detik. Pelari asal Kenya ini berhasil mengalahkan ratusan pelari lainnya dan mengukuhkan dirinya di posisi teratas.
"Saya merasa sangat senang," ujar James kepada wartawan usai menerima medali dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang hadir langsung di lokasi.
James Kahura memang telah menargetkan menjadi yang tercepat di Half Marathon (21K). Sebelum ke Riau, ia mengikuti loba lari di Jakarta dan meraih posisi ketiga.
Pelari Kenya juga menguasai posisi kedua dan ketiga di kategori 21K putra. Pada kategori 21K putri internasional, dua pelari asal Kenya kembali menempati posisi teratas, dan medali dikalungkan oleh Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo.
Ajang Riau Bhayangkara Run 2025 dibuka oleh Kapolri yang melakukan flag off untuk kategori 5K dan 10K. Untuk kategori 21K, pelepasan dilakukan secara simbolis oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan Gubernur Riau Abdul Wahid.
Event ini tak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga berfungsi sebagai penggerak ekonomi daerah dan bagian dari kampanye Green Policing Polda Riau, yang mengusung isu lingkungan melalui kegiatan sport tourism.
Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menegaskan, event ini melainkan memiliki dimensi sosial dan ekonomi yang sangat signifikan. Menurutnya, Riau Bhayangkara Run 2025 membawa multiplier effect yang sangat kuat, khususnya dalam menggerakkan roda ekonomi daerah.
"Terbukti, sebanyak 54 booth UMKM lokal turut ambil bagian, menawarkan produk kuliner, kriya, dan fashion kepada ribuan peserta dan pengunjung. Tingkat okupansi hotel di Pekanbaru juga meningkat tajam menjelang hari pelaksanaan,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, suksesnya event yang telah digelar sejak 2033, menjadi bukti kesiapan Riau sebagai tuan rumah ajang berskala nasional hingga internasional.
"Kami ingin tunjukkan bahwa Riau siap, bukan hanya secara infrastruktur dan teknis, tetapi juga dari sisi sosial, keamanan, dan ekosistem yang mendukung,” ujarnya.
Acara juga dimeriahkan dengan hiburan rakyat, mulai dari penampilan Polisi Cilik, atraksi budaya, hingga konser musik oleh grup band Tipe-X yang menyemarakkan suasana di panggung utama.*