Rupiah Melemah ke Rp16.249 karena Ancaman Tarif Trump

Rupiah Melemah ke Rp16.249 karena Ancaman Tarif Trump
ilustrasi

(HALOBISNIS) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada Rabu (9/7/2025) pagi, di tengah meningkatnya ketegangan dagang global setelah Presiden AS Donald Trump menyuarakan sikap lebih tegas terkait tarif impor.

Mengacu data Bloomberg pukul 09.42 WIB, rupiah terkoreksi 44 poin atau 0,27% ke level Rp 16.249 per dolar AS di pasar spot. Sementara itu, indeks dolar AS tercatat menguat tipis 0,02 poin ke level 97,53.

Pada perdagangan Selasa (8/7/2025), rupiah sempat menguat ke posisi Rp 16.205 per dolar AS. Namun, sentimen kembali memburuk setelah Trump menegaskan tidak akan memberikan perpanjangan waktu dalam proses negosiasi dagang.

Bahkan, ia mengancam akan mengirim surat resmi kepada Uni Eropa dalam dua hari, yang berisi ancaman tarif tinggi jika kesepakatan tidak tercapai.

Sementara, mayoritas mata uang Asia bergerak stagnan terhadap dolar AS, tetapi menghadapi risiko tekanan lanjutan akibat ketidakpastian global. Di antaranya, won Korea Selatan (USD-KRW) naik 0,3% ke 1.373,78, dolar Singapura (USD-SGD) stabil di 1,2799, dan dolar Australia (AUD-USD) nyaris tidak bergerak di 0,6531.

Menurut ekonom sekaligus analis mata uang dari Commonwealth Bank of Australia (CBA) Carol Kong, pasar keuangan bisa menjadi sangat fluktuatif ketika kebijakan tarif diumumkan tanpa kepastian arah kesepakatan dagang.

Ketegangan ini memicu kekhawatiran di pasar Asia, mengingat kawasan tersebut sangat bergantung pada ekspor ke AS dan Eropa. Jika tarif baru benar-benar diterapkan, bukan hanya sektor perdagangan yang terdampak, tapi juga kestabilan mata uang negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

Berita Lainnya

Index