PEKANBARU (HALOBISNIS) - Jelang pemilihan calon Ketua Umum Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB), sejumlah calon berkonsolidasi dengan Pengurus Daerah (Pengda) Riau. Salah satu calon yang sudah berkonsolidasi yakni Agung Atep Aswamedha.
Ketua IA-ITB Riau Mimi Lutmila mengatakan, konsolidasi calon ketua alumni ITB ini akan diikuti oleh semua calon. Dari tiga calon yang lolos verifikasi, baru dua yang mengonfirmasi hadir untuk berkonsolidasi dengan Pengda Riau.
"Kami dari Pengda IA-ITB Riau berinisiatif mengundang seluruh calon untuk berkonsolidasi dan mengetahui program, visi misi dan langkah apa kongkret masing-masing calon jika terpilih menjadi ketua umum," ujar Mimi, Ahad (8/6/2025).
Dikatakannya, fungsi dari IA-ITB ini adalah sebagai mitra pemerintah dan menjadi ujung tombak terhadap program pembangunan yang dituju oleh masyarakat.
"Karena kita tahu alumni ITB ini kan teknokrat, professional, apa pun untuk mendukung pembangunan kita siap," ucapnya.
Untuk itu, pihaknya berharap kepada ketua terpilih nanti agar bisa membantu apa yang menjadi kebutuhan daerah. Terutama sekali dalam menuju Daerah Istimewa Riau.
"Ini kita katakan rembuk daerah, dari rembuk daerah menjadi rembuk nasional di Jakarta. Kami akan panggil orang-orang yang berkompeten untuk mempercepat itu. Namun setelah dari menjadi daerah kstimewa itu apa? Tentu harus ada yang menjadi terangkat dari Riau ini apa. Jangan hanya Riau ini hebat, berkontribusi untuk nasional, apa yang menjadi program untuk daerah lain coba kita bawa ke sini," jelasnya.
Menurutnya, Daerah Istimewa Riau juga merupakan salah satu visi dan misi Gubernur Riau Abdul Wahid serta astacita Presiden RI Prabowo Subianto.
Menanggapi hal itu, Calon Ketua IA-ITB Nomor Urut 1, Agung Atep Aswamedha mengatakan, konsolidasi ini juga bagian dari kampanye calon ketua umum IA-ITB periode 2025-2029.
Dalam konsolidasi itu, ia menyampaikan latar belakang serta visi misinya sebagai calon ketua umum IA-ITB. Dia juga menerima masukan dan saran dari Pengda IA-ITB Riau.
Ia menyebut, masukan dan saran masing-masing daerah itu hampir sama. Bagaimana masing-masing daerah ini dilibatkan di nasional.
"Intinya mereka minta dilibatkan, tolong di-update informasi dari pusat ke daerah. Dan juga mereka berharap agar Pengda IA-ITB ini bisa dilibatkan dalam hal apa pun," ungkap Kang Atep, sapaan akrabnya.
Atas permintaan itu, dia berkomitmen akan melibatkan Pengda IA-ITB dalam berbagai lini.
Di sisi lain, dia juga mengungkapkan alasan kenapa ingin maju sebagai calon ketua umum IA-ITB. Dia mengaku ingin menjawab keresahan kondisi global saat ini yang tidak baik-baik saja.
"Kita tahu perang tarif Amerika dengan negara lainnya membuat perdagangan lesu. Efisiensi tidak hanya di Indonesia namun di negara lain juga begitu, seperti Ukraina, kemudian yang baru India-Pakistan sehingga berdampak pada ekonomi Indonesia," sebutnya.
Melihat kondisi itu, dia sebagai alumni ITB harusnya menjadi garda terdepan dalam menjawab tantangan saat ini. Baik secara lokal, pemerintah maupun untuk aspek global.
Diketahui, pemilihan calon ketua umum IA-ITB periode 2025-2029 akan dilaksanakan di Bandung pada 27-28 Juni mendatang. Pemilihan akan berlangsung secara langsung dan juga online.
