(HALOBISNIS) – Tottenham Hotspur resmi memecat manajaer Angelos Postecoglou. Padahal, Ange berhasil membawa klub tersebut meraih gelar juara Liga Europa 2024–2025. Tak hanya itu, Ange juga mengakhiri puasa gelar klub selama 17 tahun.
Tentu saja keputusan manajemen memecat Angelos Postecoglou membuat banyak pihak terkejut.
Salah satu pertimbangan manajemen mengakhiri kerjasama dengan pelatih asal Australia tersebut adalah performa yang buruk Spur musim 2024/2025 di Liga Inggris.
“Menyusul sejumlah penilaian dan pertimbangan yang telah dibuat, klub mengumumkan bahwa Ange Postecoglou tidak lagi menjadi pelatih Tottenham,” demikian pernyataan resmi klub yang dikutip dari situs Tottenham Hotspur, Jumat (6/6/2025).
Postecoglou bergabung dengan Tottenham pada musim panas 2023, menggantikan Antonio Conte. Pelatih asal Australia tersebut datang dengan reputasi mentereng usai membawa Celtic menjuarai Liga Skotlandia dan Piala Liga Skotlandia.
Di Tottenham, ia memperkenalkan filosofi bermain menyerang berintensitas tinggi yang dikenal dengan sebutan Ange Ball. Filosofi ini sempat memberi angin segar bagi permainan The Lilywhites.
Puncak prestasinya terjadi pada 22 Mei 2025, ketika Tottenham menaklukkan Manchester United di final Liga Europa. Kemenangan tersebut menjadi trofi pertama klub sejak 2008 sekaligus gelar Eropa pertama dalam 41 tahun. Hasil ini juga memastikan Tottenham lolos ke Liga Champions 2025–2026, memenuhi target utama klub.
Namun, di Liga Inggris, performa Tottenham sangat mengecewakan. Mereka hanya finis di peringkat ke-17 dengan 38 poin, mencatatkan 22 kekalahan dari 38 pertandingan. Itu menjadi rekor terburuk Spurs sejak terdegradasi pada 1977.
Dalam surat perpisahannya, Postecoglou mengaku bangga pernah menjadi bagian dari sejarah Tottenham Hotspur.
“Ketika saya merefleksikan masa saya sebagai manajer Tottenham, perasaan utama saya adalah rasa bangga,” ujarnya.
Ia menyebut kesempatan melatih salah satu klub besar Inggris sebagai pengalaman yang tidak akan pernah ia lupakan.