JAKARTA (CAKAPLAH) - Pelatih Tim Nasional Indonesia, Patrick Kluivert, optimistis skuad Garuda siap menghadapi China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C Zona Asia yang akan digelar Kamis (5/6/2025) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Setelah menjalani pemusatan latihan selama satu pekan di Bali, Patrick merasa timnya memiliki persiapan yang jauh lebih matang dibandingkan dua pertandingan sebelumnya.
“Menurut saya, kita memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan pertandingan ini. Pertandingan ini sangat penting. Kami juga akan menjalani latihan terakhir di stadion untuk mencoba beberapa hal terakhir,” ujar Patrick dalam konferensi pers.
Ia menilai bahwa suasana di dalam tim saat ini sangat positif. Ditambah dengan dukungan penuh dari federasi, Patrick dengan percaya diri menjanjikan kemenangan kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
“Seperti yang saya katakan, saya sangat positif. Saya tidak sabar untuk bermain besok,” tambahnya.
Patrick berharap para pemain mampu menunjukkan progres hasil latihan mereka dan tidak mengecewakan para pendukung yang hadir langsung di stadion maupun yang menonton dari layar kaca.
“Kami tahu pertandingan besok sangat penting. Semua hal yang telah kami latih akan ditampilkan dalam laga besok. Saya sangat yakin dengan para pemain saya, bahwa mereka mampu menjalankan apa yang sudah kami latih,” ucapnya.
Keyakinan serupa juga disampaikan oleh Emil Audero, penjaga gawang yang diprediksi akan menjalani debut bersama Timnas Indonesia pada laga tersebut. Emil menilai ketenangan di atas lapangan menjadi kunci utama untuk menerapkan strategi yang telah disiapkan.
“Kami sudah mempersiapkan semuanya. Kami mencoba berbagai situasi dalam latihan karena kami tahu bagaimana karakter permainan tim China,” ujar Emil.
Ia menambahkan bahwa ada beberapa aspek krusial yang akan menjadi pembeda dalam laga nanti, seperti penguasaan bola kedua (second ball) dan akurasi umpan.
“Tentu saja, kami akan berusaha menguasai bola lebih banyak. Tapi di sisi lain, kami juga harus siap menghadapi serangan balik, karena China sangat kuat dalam hal itu,” pungkas Emil.