Jumlah Perokok Aktif di Indonesia Capai 68 Juta Jiwa, 97 Persen Pria

Jumlah Perokok Aktif di Indonesia Capai 68 Juta Jiwa, 97 Persen Pria

(HALOBISNIS) - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, mengungkapkan berdasarkan survei kesehatan Indonesia (SKI) 2023, jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai sekitar 68 juta orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 97% merupakan laki-laki.

“Bayangkan saat ini ada 68 juta masyarakat Indonesia yang merokok aktif. Belum lagi jika kita menghitung jumlah perokok pasif di sekitar kita,” ujar Nadia dalam acara peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia secara daring, Senin (2/6/2025).

Nadia mengatakan dunia kesehatan tengah menyoroti produk tembakau dan nikotin yang menyesatkan. Menurutnya, selama ini banyak iklan, promosi, dan sponsor produk tersebut menggunakan taktik menipu untuk menarik perhatian anak muda.

“Dikemas menggunakan desain menipu menyerupai produk makanan, minuman, dan mainan. Kemudian, promosi digital masif melibatkan selebriti dan orang terkenal,” tambahnya.

Dijelaskan Nadia, Kemenkes tengah menggencarkan sejumlah strategi pengendalian konsumsi tembakau dan nikotin, seperti monitor konsumsi produk, perlindungan paparan asap rokok orang lain, dan optimalisasi dukungan pelayanan upaya berhenti merokok (UBM), meningkatkan kewaspadaan masyarakat akan bahaya konsumsi tembakau, eliminasi iklan promosi dan sponsor rokok. Terakhir, kenaikan harga rokok melalui cukai dan pajak rokok.

Ia meminta usaha pemerintah untuk menekan jumlah konsumen produk tembakau dan nikotin di Indonesia tersebut, bisa didukung penuh oleh masyarakat.

“Kita ingin memiliki sumber daya manusia (SDM) yang kesehatannya baik, tidak memiliki faktor risiko terhadap rokok. Tentunya ini akan menjadi tantangan bagaimana Indonesia di tahun 2045 mampu bersaing bisa menjadi SDM kesehatan yang unggul," pungkas Nadia.

Berita Lainnya

Index