PEKANBARU U-14 Championship 2025 telah berakhir, dan di tutup secara resmi oleh Kadispora Kota Pekanbaru Hazli Fendrianto Senin (24/2/2025) di Stadion Utama Riau.
Tiga Naga Football Academy berhasil menjadi juara setelah mengalahkan PTPN IV SS via drama adu penalti 5-4. Setelah bermain sama kuat 1-1 pada waktu normal 2x 30 menit.
Sebagai juara Tiga Naga FA berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 5 juta, tropi plus medali. Selain itu pelatih Tiga Naga FA Amril juga meraih gelar Best Coach dan Zayyan Muhammad Anhaly meraih gelar Best Goalkeeper, karena aksinya menggagalkan dua penalti PTPN IV SS di partai final. Keduanya selain mendapatkan tropi juga mendapat uang pembinaan sebesar Rp 500 ribu.
Sementara PTPN IV SS sebagai juara kedua berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 4 juta, tropi dan medali. Dan Nadhif Muzhafaran terpilih sebagai Best Player berkat penampilannya yang konsisten dari babak penyisihan sampai partai final. Sementara gelar top skor diraih Zaki dari SSB Yapora Pratama dengan torehan 6 gol.
Perebutan peringkat ketiga dan keempat juga harus ditentukan lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 0-0. Wahana SS menang 5-4 atas Unri Soccer School.
Turut hadir dalam penutupan Pekanbaru U14 Championships 2025 petang itu, Kadiapora Kota Pekanbaru didampingi Kabid PPO Dispora Kota, Ade Zukri , Kadispora Riau diwakili Kepala seksi pembibitan, IPTEK Pelajar dan tenaga keolahragaan Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Provinsi Riau Rahadian Sami, Ketua Askot PSSI Pekanbaru diwakili Exco PSSI Pekanbaru Drs Abrar dan Jufrinata SH dan Philep Hansen serta Ketua KONI Kota Pekanbaru Muhammad Yaser SH.
Kadispora Kota Hazli Ferdianto mengucapkan selamat kepada seluruh pemenang dan peserta turnamen Pekanbaru U14 Championships 2025 yang sangat antusias bermain dan menjaga fair play dari awal hingga babak final.
"Dispora Kota dan Askot PSSI Pekanbaru berharap iven ini melahirkan penain-pemain muda berbakat di Kota Pekanbaru. Selamat kepada pemenang dan terima kasih saya ucapkan kepada panitia yang sudah menyukseskan iven ini, " ucapnya.
Senada Ketua Askot PSSI Pekanbaru Roni Saputra SH MH memohon maaf tidak bisa hadir dalam penutupan karena ada tugas negara yang tidak bisa ditinggalkan. Ia mengucapkan terimkasih dan selamat kepada seluruh pemenang dan peserta turnamen.
"Alhamdulillah, Pekanbaru U14 Championships 2025 sudah berakhir dengan lancar dan sukses pelaksanaan nya. Selamat kepada para juara dan seluruh peserta kompetisi yang merupakan sekolah sepakbola terafiliasi di Askot PSSI Pekanbaru, "kata Roni.
Iven ini sebut Roni adalah langkah awal yang dilakukan Askot PSSI Pekanbaru untuk mencegah pencurian umur. Kerena itu peserta turnamen merupakan sekolah-sekolah sepakbola yang sudah tervalidasi di Askot PSSI Pekanbaru.
" Karena Askot PSSI Pekanbaru berharap kedepan bukan saja tertib secara administrasi, tapi kompetisi berjalan dengan baik. Karena selain sarana pembelajaran bagi pemain, juga pelatih, orangtua dan wasit. "
"Ada pembelajaran tentang sportivitas, fair play baik pemain, pelatih dan wasit. Karena itulah kita berdayakan wasit -wasit muda berlisensi C3. Askot PSSI Pekanbaru ingin iklim yang sehat dan membangun. Kita mau berkembang bersama melahirkan pemain hebat secara individu dan secara spritual, " sebutnya.
Roni juga mengucapkan terimkasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukung iven ini berjalan lancar dan sukses.
"Terimakasih Riau Petroleum, Dispora Kota, Dispora Riau, FAT, Seni Printing, KabarPekanbaru dan seluruh sponsor yang sudah ambil bagian dari suksesnya penyelenggaraan Pekanbaru U14:Championships 2025.Sampai jumpa tahun depan, " pungkasnya.
Dalampada itu Ketua Pelaksana iven Muhammd Haryono MPd menerangkan rangkaian kegiatan Pekanbaru U14 Championships 2025 yang diikuti 16 sekolah sepakbola /akademi berjalan lancar dan sukses.
"Terimkasih kepada seluruh sekolah sepakbola yang sudah terafiliasi di Askot PSSI Pekanbaru. Artinya ada sekitar 320 pemain usia 14 tahun ke bawah yang sudah terdata dan masuk dalam data base Askot, " sebutnya.
Haryono berharap kedepan para orangtua tidak diberatkan membawa Akte, Ijazah dan KK asli dan cukup membawa ID Card yang berlaku selama dua tahun. "Cukup dengan barcode saja. Selamat kepada pemenang dan peserta. Sampai jumpa di lain iven, " pungkasnya.
Sebagaimana diketahui untuk juara pertama akan mendapatkan uang pembinaan sebesar 5 juta plus medali dan sertifikat, runner up mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 4 juta plus medali dan sertifikat, peringkat ketiga Rp 3 juta plus medali dan sertifikat dan peringkat ke 4 mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 2 juta plus sertifikat tanpa medali.
Selain itu panitia juga memberikan uang pembinaan sebesar Rp 500 ribu, untuk pemain terbaik, pencetak gol terbaik dan penjaga gawang terbaik dan pelatih terbaik. ****