PEKANBARU - Kejaksaan Azerbaijan mengumumkan bahwa mereka telah memulai penyelidikan terkait insiden jatuhnya pesawat milik Azerbaijan Airlines (AZAL) di Aktau, Kazakhstan barat, pada Rabu (25/12/2024) waktu setempat. Azerbaijan Airlines menduga kecelakaan ini disebabkan oleh tabrakan dengan sekawanan burung saat pesawat berada di udara.
Mengutip Sputnik, Rabu (25/12/2024), pesawat jenis Embraer 190 tersebut sedang dalam penerbangan dari Grozny, Rusia, dengan membawa 69 penumpang. Menurut laporan dari Kementerian Keadaan Darurat Kazakhstan, pesawat jatuh sekitar tiga kilometer dari Bandara Aktau.
"Kejaksaan Agung Azerbaijan telah memulai penyelidikan pidana atas insiden jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines di Aktau berdasarkan pasal 262.3 dan 314.3 dari KUHP Azerbaijan," demikian pernyataan resmi pihak Kejaksaan Azerbaijan.
Pasal-pasal tersebut mengatur tentang pelanggaran keselamatan lalu lintas dan peraturan operasional transportasi udara yang menyebabkan kematian lebih dari satu orang akibat kelalaian, serta pelanggaran terkait kelalaian yang berujung pada kematian banyak orang.
Kejaksaan juga menginstruksikan departemen penyelidikan mereka untuk segera memulai proses investigasi awal dari peristiwa jatuhnya pesawat Azerbaijan Airlines.
Di sisi lain, otoritas Rusia turut meluncurkan penyelidikan pidana secara terpisah. Hal ini dilakukan mengingat ada beberapa warga negara Rusia yang menjadi penumpang dalam insiden tragis tersebut.
Dari total 69 penumpang, 42 di antaranya merupakan warga negara Azerbaijan, 16 warga Rusia, enam warga Kazakhstan, dan tiga lainnya warga Kyrgyzstan. Informasi ini dikonfirmasi oleh Kementerian Darurat Kazakhstan.
Sebanyak 32 penumpang Azerbaijan Airlines dilaporkan selamat dan telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.