Kabar Gembira: Bayi Gajah Sumatera Lahir di TWA Buluh Cina, Riau

Kabar Gembira: Bayi Gajah Sumatera Lahir di TWA Buluh Cina, Riau

PEKANBARU - Kabar menggembirakan datang dari dunia konservasi, dengan lahirnya seekor bayi gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, pada Senin (4/11/2024). Kelahiran ini menjadi simbol penting dalam upaya pelestarian satwa langka tersebut.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Riau, Genman Suhefti Hasibuan, menjelaskan bahwa bayi gajah tersebut lahir dari induk gajah betina bernama Ngatini yang berusia 24 tahun, dan jantan bernama Robin yang berusia 25 tahun. Bayi gajah yang lahir dalam kondisi sehat ini memiliki berat sekitar 104 kg, dengan ukuran lingkar dada 112 cm dan tinggi bahu 83 cm.

Genman mengungkapkan bahwa meskipun baru lahir, bayi gajah tersebut sudah aktif dan mulai menyusui dari induknya, Ngatini, yang juga dalam kondisi sehat setelah proses kelahiran. "Bayi gajah ini sangat sehat dan sudah mulai menyusui. Kami juga memastikan bahwa induknya, Ngatini, mendapat perawatan yang baik," ujar Genman.

Ngatini sendiri memiliki kisah yang cukup panjang dalam sejarah konservasi gajah Sumatera. Pada tahun 2005, Ngatini dievakuasi dari Bencah Kelubi, Tapung, karena terlibat dalam konflik dengan manusia. Setelah itu, ia dipindahkan ke Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas dan akhirnya pada 2017 dipindahkan ke TWA Buluh Cina untuk memperkaya biodiversitas kawasan konservasi tersebut.

Sebagai bentuk perawatan pasca-kelahiran, tim medis TWA Buluh Cina memberikan obat-obatan suportif berupa vitamin kepada induk gajah Ngatini untuk menjaga kesehatan dan kebugarannya.

Kelahiran bayi gajah ini menjadi prestasi besar dalam upaya konservasi gajah Sumatera yang terancam punah, serta memperkaya keanekaragaman hayati di TWA Buluh Cina. "Ini adalah bukti keberhasilan konservasi gajah Sumatera di Provinsi Riau, dan tentu menjadi kabar gembira bagi semua pihak yang peduli terhadap pelestarian satwa langka ini," tambah Genman.

Dengan kelahiran ini, harapan untuk masa depan gajah Sumatera semakin terang, mengingat upaya konservasi yang terus dilakukan oleh Balai Besar KSDA Riau dan berbagai pihak terkait lainnya.

Berita Lainnya

Index