PEKANBARU - Penjualan iPhone telah kembali pulih. Berdasarkan laporan kinerja pada kuartal terakhir, penjualan iPhone mencapai US$ 46,22 miliar selama periode Juli-September 2024, utamanya didorong oleh kehadiran iPhone 16.
Angka ini meningkat 6% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, sekaligus mengakhiri penurunan penjualan iPhone dalam dua kuartal berturut-turut.
Dilansir dari AP, Minggu (3/11/2024), dorongan pada penjualan iPhone ini membantu Apple mencatatkan pendapatan dan laba yang melebihi perkiraan analis, meskipun harus menanggung beban pajak sebesar US$ 10,2 miliar akibat putusan pengadilan Uni Eropa yang membuat perusahaan ini harus melunasi tagihan pajak yang cukup besar.
iPhone 16 sendiri hadir dalam empat model berbeda dengan fokus pada teknologi artificial intelligence (AI) yang disebut Apple Intelligence. Strategi ini dirancang untuk menonjolkan pendekatan Apple dalam AI dibandingkan para pesaing, seperti Samsung dan Google.
Meski iPhone 16 dirancang dengan AI, fitur-fitur tersebut baru diaktifkan setelah pembaruan perangkat lunak awal pekan ini, memungkinkan Siri dan fitur lainnya menjadi lebih canggih. Fitur-fitur tersebut saat ini baru tersedia di AS.
Para investor memperkirakan, apabila teknologi AI Apple makin luas tersedia, jutaan pengguna iPhone lama akan terdorong untuk upgrade ke model baru demi merasakan kecanggihan teknologi terbaru.
Di sisi lain, iPhone 16 saat ini masih dilarang untuk dijual di Indonesia lantaran belum memenuhi aturan pemerintah mengenai tingkat komponen dalam negeri (TKDN).