PEKANBARU - Gejala penyakit Flu Singapura atau HFMD (Hand Foot Mouth Disease) mirip seperti cacar air. Namun, HFMD lebih berbahaya karena bisa menyebabkan kematian dalam kondisi tertentu.
Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Edi Hartoyo memaparkan gejalanya dalam webinar yang berlangsung pada Senin (28/10/2024) di Jakarta. Balita yang terpapar HFMD akan mengalami demam, tidak nafsu makan, hingga nyeri tenggorokan.
"Gejala utamanya itu bisa demam, tidak mau makan karena sakit menelan, nyeri tenggorokan. Alhasil anak jadi lemas," tuturnya.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu juga menyebut indikasi balita penderita HFMD memiliki bintik-bintik di telapak tangan atau kaki. Selain itu, lidah juga tampak seperti sariawan serta bokong yang juga menimbulkan banyak bentolan.
"Di telapak tangan atau kaki ada bintik-bintik, di lidah seperti sariawan, hingga bokong bentol-bentol," lanjutnya.
Edi juga menjelaskan beda bintik (lesi) cacar air lebih mengkilat. Selain itu, area sekitar bintik tidak merah berbeda dengan HFMD.
"Cacar air bintiknya (lesi) itu mengilat, kalau HFMD kulit di sekitarnya merah, cacar air enggak," sambung Edi.
Tidak hanya itu, kemunculan bintik cacar air juga cepat, sedangkan HFMD cukup lama. Umumnya lesi cacar air tidak tumbuh di telapak tangan seperti yang dialami penderita HFMD.
"Kalau cacar air itu bintiknya muncul cepat, kalau HFMD lama. Cacar juga jarang timbul di telapak tangan walaupun bisa, tetapi HFMD biasanya di sana," tuturnya.