PEKANBARU - Sejumlah warga Iran mengaku mendengar suara-suara mengerikan selama serangan Israel pada Sabtu (26/10/2024) dini hari. Namun hal itu tak mengganggu mereka untuk memulai hari seperti biasa dengan pergi berolahraga di Kota Teheran.
Hooman (42 tahun), seorang pekerja sif malam di sebuah pabrik di Teheran pada tanggal 26 Oktober 2024 mendengar suara ledakan. "Suaranya memekakkan telinga. Mengerikan dan menakutkan. Sedang terjadi perang di Timur Tengah sehingga kami takut terseret ke dalam perang tersebut," ujarnya.
Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap Iran sebagai respons atas peluncuran rudal balistik Teheran awal bulan ini. Tel Aviv mengatakan pihaknya menargetkan sasaran militer di Teheran, Ilam, dan Khuzestan, dan memperingatkan akan merespons jika Iran membalas serangan udara tersebut.
Beberapa pihak di Teheran khawatir konflik akan meningkat. “Jika mereka menyerang dengan ganas, rakyat kami akan sangat menderita,” kata Moharam (51).
Namun, sebagian lainnya mengatakan mereka sama sekali tidak menyadari adanya serangan. Mereka bangun dan melanjutkan pekerjaan seperti aktivitas normal.
Ibu kota Teheran kembali ke ritme kehidupan normalnya, bus-bus melintasi jalan-jalan membawa orang-orang ke tempat kerja. Di Taman Laleh, masyarakat berolahraga pagi seperti biasa.
Video yang diunggah media Iran memperlihatkan banyak kelompok masyarakat berolahraga diiringi alunan musik saat masih dini hari. Sepideh (30) mengaku bangun dan bergegas bekerja seperti biasa meski sangat gugup.
“Perang memang menakutkan, tetapi menurut saya perang yang mengerikan tidak akan terjadi di Iran,” katanya.
Menurut media Iran, kehidupan berjalan normal di seluruh negeri. Video dari Zona Ekonomi Khusus Pelabuhan Imam Khomeini di Provinsi Khuzestan menunjukkan tidak ada kerusakan pada Perusahaan Petrokimia Bandar Imam (BIPC), dan tidak ada dampak nyata terhadap fasilitas tersebut.
Di Provinsi Ilam, suasananya tenang dan tidak terganggu. Perusahaan Penyulingan Minyak Teheran membantah rumor serangan Israel terhadap fasilitasnya. Reza Navaz, juru bicara Asosiasi SPBU, mengatakan mereka juga tidak mencatat peningkatan konsumsi bensin secara tiba-tiba pascaserangan tersebut.
Pejabat Iran menekankan bahwa sekolah akan tetap buka dan acara olahraga akan diadakan sesuai jadwal. Penerbangan melalui Iran ditangguhkan selama beberapa jam setelah serangan itu, tetapi kemudian beroperasi normal kembali.
Kedutaan Besar Rusia di Teheran mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa situasi tetap tenang di ibu kota Teheran dan kota-kota besar lainnya.
Kantor berita Iran, IRNA, mengumumkan bahwa serangan Israel sepenuhnya dicegat oleh sistem pertahanan udara negara tersebut. Setidaknya dua tentara Iran tewas dalam serangan itu. Para pemimpin Iran belum menyebutkan langkah-langkah mereka untuk merespons Israel.