PEKANBARU - Urine adalah cairan vital yang diproduksi oleh ginjal dalam tubuh manusia. Warna dan kejernihan urine memiliki variasi yang bisa menjadi indikator kondisi kesehatan.
Perubahan warna dan konsistensi urine dapat memberikan informasi penting mengenai tingkat hidrasi, pola makan, atau bahkan adanya kondisi medis tertentu. Misalnya, urine yang jernih menunjukkan tubuh cukup terhidrasi, sementara warna urine yang lebih gelap atau keruh dapat menandakan kurangnya cairan atau masalah kesehatan lainnya.
Memperhatikan perubahan dalam warna dan konsistensi urine merupakan kebiasaan baik yang bisa membantu mendeteksi potensi masalah kesehatan sejak dini.
Lalu apa arti dari berbagai warna urine terhadap kondisi kesehatan? Berikut 11 warna urine yang dapat menunjukan tanda-tanda kondisi kesehatan Anda, dikutip dari Medical News Today, Jumat (25/10/2024).
1. Bening atau tidak berwarna
Urine yang sangat bening menunjukkan kondisi overhidrasi, yaitu asupan cairan berlebihan. Hal ini bisa mengencerkan elektrolit tubuh hingga pada kadar yang kurang sehat. Selain itu, dalam beberapa kasus, urine bening juga dapat mengindikasikan diabetes jika tidak disebabkan oleh konsumsi cairan yang tinggi.
2. Kuning terang
Warna kuning terang pada urine menunjukkan hidrasi yang baik. Ini adalah warna urine yang dianggap ideal, mencerminkan keseimbangan cairan yang cukup dalam tubuh dan fungsi ginjal yang normal.
3. Kuning gelap
Warna kuning gelap pada urine bisa mengindikasikan dehidrasi ringan, biasanya terjadi ketika seseorang tidak minum cukup cairan, terutama setelah aktivitas fisik atau pada cuaca panas.
4. Jingga atau cokelat
Urine dengan warna jingga tua atau cokelat dapat mengindikasikan dehidrasi berat atau masalah pada hati. Jika warna ini muncul bersamaan dengan gejala lain, seperti feses pucat atau kulit berwarna kuning, bisa jadi ada masalah pada liver.
5. Merah atau merah muda
Warna merah atau merah muda dalam urine sering kali disebabkan oleh adanya darah yang mungkin berasal dari infeksi, batu ginjal, atau kondisi lain yang lebih serius, seperti tumor. Makanan tertentu, seperti bit, atau obat-obatan juga bisa menyebabkan warna ini.
6. Biru atau hijau
Warna biru atau hijau pada urine biasanya berasal dari pewarna makanan atau obat tertentu, seperti amitriptyline atau propofol. Dalam beberapa kasus, warna ini dapat mengindikasikan infeksi saluran kemih akibat bakteri tertentu.
7. Keruh
Urine keruh dapat menunjukkan adanya infeksi saluran kemih atau batu ginjal. Kandungan bakteri atau kristal dalam urine biasanya menghasilkan warna keruh, dan sering disertai gejala, seperti bau tak sedap atau rasa nyeri saat buang air kecil.
8. Cokelat tua
Urine berwarna cokelat tua bisa disebabkan oleh dehidrasi berat atau masalah serius seperti penyakit hati. Makanan tertentu, misalnya kacang fava, dapat memberikan warna ini, tetapi jika warna terus bertahan, sebaiknya segera periksa kesehatan.
9. Putih susu
Urine berwarna putih susu menunjukkan kemungkinan adanya chyle (cairan getah bening) dalam urine atau indikasi infeksi saluran kemih. Kondisi ini sering disebabkan oleh chyluria, yang juga dapat menandakan adanya infeksi bakteri.
10. Merah tua atau merah anggur
Warna merah tua pada urine menunjukkan adanya darah dalam jumlah yang lebih banyak dari biasanya, yang bisa menandakan perdarahan serius pada saluran kemih. Kondisi ini perlu segera mendapat pemeriksaan medis.
11. Berbusa atau bersoda
Urine berbusa atau bersoda mengindikasikan kemungkinan adanya protein dalam urine, yang mungkin menjadi tanda awal masalah pada ginjal. Proteinuria, atau kelebihan protein dalam urine, memerlukan pemeriksaan lebih lanjut.