8 Jenis Protein yang Baik untuk Tubuh

8 Jenis Protein yang Baik untuk Tubuh

PEKANBARU - Protein merupakan nutrisi yang penting untuk kesehatan tubuh. Protein terkenal akan fungsinya sebagai penyusun otot dan pengganti sel-sel tubuh yang rusak. Jika ingin memiliki badan yang berotot maka konsumsi protein harus ditingkatkan. 

Protein selain sebagai pembentuk otot nutrisi ini memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh dengan berbagai jenis. Berikut ini jenis-jenis protein yang bagus untuk tubuh seperti dilansir Medicalnewstoday pada Rabu, (9/10/2024).

1. Protein kontraktil
Protein kontraktil merupakan protein yang berfungsi untuk menggerakkan serat kontraktil yang terdapat di otot dan jantung. Protein ini juga berfungsi membuat pergerakan sel sitoskeleton agar bisa berkontraksi dan bergeser. Protein ini dapat ditemukan di bagian hati, pankreas, tiroid, dan otak. 

Sel sitoplasma adalah jaringan koloid dari protein kontraktil. Komponen utama jaringan ini adalah filamen aktin. Protein kontraktil memiliki dua jenis, yaitu aktin yang kemudian membentuk filamen tipis dan miosin sebagai pembentuk filamen tebal. 

2. Protein hormonal
Protein hormonal adalah protein yang berfungsi sebagai pengantar pesan antar koordinasi organ tubuh. Hormon didistribusikan melalui darah kemudian sel-sel tertentu akan terpengaruh untuk memberikan koordinasi proses metabolisme. 

Tiga fungsi protein hormonal adalah sebagai faktor pertumbuhan, kortisol, dan testosteron. Faktor pertumbuhan berupa rangsangan pembelahan dan pertumbuhan beberapa sel. Di bagian hipertrofi otot rangka, faktor ini meliputi faktor pertumbuhan yang cenderung mirip dengan insulin. 

Kortisol merupakan hormon steroid yang bisa melewati membran sel secara mudah tanpa adanya reseptor. Hormon steroid ini diproduksi di tubuh bagian korteks adrenal ginjal. Kortisol juga merupakan hormon stres. 

3. Testosteron
Protein sebagai testosteron atau hormon seks pria. Hormon ini bertugas untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan dari organ dan karakteristik dari seorang pria. Hormon ini akan memengaruhi otot rangka, kulit, organ kelamin, sistem saraf, sumsum tulang, dan rambut. 

4. Protein struktural
Protein struktural merupakan protein yang memiliki fungsi sebagai mempertahankan bentuk dan susunan struktural organisme hidup. Protein ini membentuk konstruksi tubuh dimulai dari tingkat sel. 

Protein struktural juga berguna untuk menyediakan struktur internal untuk sel dan akan berhubungan dengan pergerakan sel. Contoh protein struktural adalah kolagen yang banyak ditemukan di bagian kulit, sel, dan tulang. 

5. Protein pengangkut
Protein pengangkut memiliki fungsi sebagai pengangkut molekul satu ke bagian tubuh lain. Protein ini penting untuk kehidupan dan pertumbuhan. 

Salah satu contoh tindakan protein pengangkut adalah mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan sitokrom sebagai pengangkut elektron ke seluruh organ. 

6. Antibodi
Antibodi berfungsi sebagai perlindungan tubuh terhadap paparan benda asing dari luar tubuh berupa virus, bakteri, dan radikal bebas. Antibodi bergerak menggunakan saluran darah untuk bisa digunakan sebagai sistem imun tubuh. Jika ada hal asing ke dalam tubuh, antibodi berupa sel darah putih akan langsung melawan dan melindungi tubuh. 

7. Enzim
Protein enzim merupakan biokatalisator atau zat percepatan reaksi biologis tanpa memberikan respon ikut bereaksi. Enzim menjadi katalisator dari semua reaksi metabolisme tubuh. Hal ini mengakibatkan sebuah organisme dapat membantu zat yang bagus untuk tubuh dan memproduksinya menjadi zat lain. 

8. Protein penyimpanan
Protein penyimpanan merupakan protein yang berfungsi sebagai penyimpanan asam amino sampai akhirnya tubuh memerlukan zat tersebut. Salah satu contoh protein penyimpanan adalah feritin yang berfungsi menyimpan zat besi. 

Berita Lainnya

Index