PEKANBARU - Selama 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sejumlah pembangunan infrastruktur telah dilakukan untuk membangun konektivitas antarwilayah.
Pengamat transportasi dari Institut Teknologi Sumatera (Itera) IB Ilham Malik mengapresiasi komitmen Jokowi dalam pembangunan infrastruktur selama 10 tahun pemerintahannya. Salah satunya membangun Tol Trans-Sumatera yang sudah lama didambakan masyarakat Sumatera.
"Kita sangat mengapresiasi komitmen Presiden Jokowi selama 10 tahun ini untuk membangun infrastruktur, terutama pembangunan infrastruktur tol di Pulau Sumatera dan kehadiran tol di Sumatera ini adalah impian banyak orang sejak lama," ujar Ilham saat dijumpai di kampus Itera,Lampung Jumat (27/9/2024).
Ilham menjelaskan wacana pembangunan infrastruktur tol direncanakan sejak era presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan penerbitan Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Akademisi asli Lampung itu menyebut dalam MP3EI telah direncanakan pengembangan ekonomi dengan fasilitas tol dari Lampung hingga Aceh.
"Kita ingat pada periode Pak SBY ada MP3EI dan MP3EI itu men-collecting seluruh rencana infrastruktur, di dalamnya ada zona ekonomi ring satu dari Pekanbaru sampai ke Lampung dan itu difasilitasi toll road dan ini juga ada rencana pengembangan sampai ke Aceh," ungkapnya.
Ilham menyebut pada era SBY, pemerintah membangun konsepsi melalui MP3EI. Kemudian, pada era Jokowi semua rencana pembangunan bisa terealisasi. "Di zaman Pak Jokowi kita melihat action plan-nya itu dilakukan. Jadi, kita sangat bersyukur di era Pak Jokowi itu semua bisa terealisasi," katanya.
Menurut Ilham, kehadiran Tol Trans-Sumatera harus dimanfaatkan pemerintah daerah (pemda) untuk menggenjot pendapatan di wilayahnya. "Kemanfaatan dari sisi ekonomi itu tergantung dari pemda, apa mereka ingin mengembangkan sumber daya alam untuk kesejahteraan rakyatnya atau tidak," pungkasnya.
Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) yang dicanangkan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencakup panjang tol 2.900 km dari Lampung sampai Aceh. Hingga saat ini, sudah 915,65 km Tol Trans Sumatera yang beroperasi, antara lain ruas Medan-Binjai yang sudah diambil Indonesia Investment Authority (INA), Pekanbaru-Dumai, Palembang-Indralaya, Terbanggi Besar-Kayu Agung, Bakauheni-Terbanggi Besar, Taba Penanjung-Bengkulu, Simpang Indralaya-Muara Enim, dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat).