PEKANBARU - Laga melawan Timor Leste akan menjadi ujian ketajaman bagi Timnas Indonesia U-20 dalam laga kedua kualifikasi Piala Asia U-20 di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2024) pukul 19.30 WIB.
Saat bertemu Maladewa pada pertandingan pertama, Rabu (25/9/2024), Timnas U-20 sempat kesulitan mencetak gol pada babak pertama. Namun, setelah melakukan tiga pergantian pemain sekaligus pada awal babak kedua, pasukan yang dilatih Indra Sjafri ini kemudian mulai membuka keran gol mereka.
Gol-gol Timnas U-20 saat itu dilesakkan Aditya Warman, Figo Dennis, Toni Firmansyah, dan Jens Raven. Indonesia pun meraih kemenangan 4-0 dalam laga perdana. Sementara Timor Leste menelan kekalahan 1-3 dalam aksi perdana mereka pada kualifikasi Piala Asia U-20 ini.
Dalam pertandingan ini, Yaman unggul 2-0 lebih dahulu lewat dua gol yang dilesakkan Abdulaziz Masnom pada menit ke-29 dan 57. Timor Leste sempat memperkecil ketinggalan berkat gol Alexandro Bahkito pada menit ke-69. Namun, Yaman menambah gol berkat aksi Abdelrahman Al-Khader pada menit ke-74.
Kemenangan atas Maladewa menjadi bekal penting bagi Garuda Muda untuk menghadapi laga kedua melawan Timor Leste. Berkat kemenangan atas Maladewa, tim yang diasuh oleh Indra Sjafri kini berada di puncak klasemen grup F dengan koleksi tiga poin, unggul dalam selisih gol dari Yaman yang menempati posisi kedua setelah mengalahkan Timor Leste 3-1 di laga sebelumnya.
Meski berhasil menang empat gol tanpa balas, performa lini depan yang dipimpin oleh Jens Raven dan rekan-rekannya masih membutuhkan perbaikan. Gol Indonesia baru terjadi setelah 52 menit pertandingan berlangsung.
Sebenarnya, Garuda Muda mendominasi permainan dengan penguasaan bola dan jumlah tembakan yang lebih banyak, tetapi Indra Sjafri masih harus bekerja keras untuk meningkatkan efektivitas serangan timnya, terutama dalam menghadapi lawan yang bermain dengan garis pertahanan rendah.
"Bukan berarti babak pertama kami bermain buruk, tidak. Namun, di sepertiga lapangan depan, kami selalu kesulitan menembus pertahanan Maladewa yang bermain sangat dalam," kata Indra Sjafri.
Secara teori, Dony Tri Pamungkas dan kawan-kawan diunggulkan saat bertemu Timor Leste. Juara Piala AFF U-19 2024 ini masih terlalu tangguh bagi Timor Leste.
Pelatih Timor Leste U-20 Gopal Krishnan mengakui Indonesia akan menjadi lawan berat. "Jumlah penduduk Indonesia dan Timor Leste sangat berbeda. Timor Leste hanya memiliki sekitar satu juta penduduk, sementara Indonesia ratusan juta. Ada banyak talenta di sini. Saat ini, Indonesia dan Timor Leste tidak bisa dibandingkan," kata Gopal Krishnan .
Dia berharap tim asuhannya dapat menunjukkan performa yang lebih baik saat berhadapan dengan Indonesia.
Pada pertemuan terakhir, Garuda Muda sukses mengalahkan tetangganya itu dengan skor 6-2 di fase grup Piala AFF U-19 2024 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Juli lalu.
Dilihat dari susunan pemain dalam pertemuan terakhir, baik Indonesia maupun Timor Leste tidak mengalami perubahan skuad yang signifikan untuk kualifikasi Piala Asia U-20 2025 kali ini.
Laga melawan Timor Leste akan menjadi ujian bagi Indra Sjafri untuk menemukan formula terbaik di lini depan agar dapat mengonversi peluang menjadi gol dengan efektivitas tinggi.
Distribusi bola yang tepat dan transisi cepat yang diperlihatkan Garuda Muda saat menghadapi Maladewa membutuhkan kemampuan eksplosif dari pemain depan untuk mengancam lawan.
Saat melawan Maladewa, Indra Sjafri awalnya menggunakan formasi 3-4-3 dan beralih menjadi 3-5-2 di babak kedua, dengan mengandalkan dua sayap yang diisi oleh Dony Tri Pamungkas dan Mufli Hidayat.
Kurangnya ketajaman lini depan dalam mengonversi peluang di pertandingan pertama menjadi tugas utama yang harus diselesaikan. Meski demikian, peran sentral lini kedua Garuda Muda juga layak dipertimbangkan sebagai opsi ketika lini serang kesulitan mencetak gol.
Pada pertandingan melawan Maladewa, duet Aditya Warman dan Tony Firmansyah di lini tengah tidak hanya tampil solid, tetapi juga mampu menjadi pembeda dengan mencetak gol.
Selain itu, jika lini serang kesulitan dalam permainan terbuka, Garuda Muda masih memiliki opsi untuk memaksimalkan situasi bola mati. Dua dari empat gol Indonesia berasal dari skema bola mati yang dieksekusi oleh gelandang Figo Dennis, sementara satu gol lagi disumbangkan oleh Jens Raven.
Indra Sjafri pun menyampaikan bahwa permainan bagus saja tidak cukup, karena kemenangan adalah yang paling penting.
"Main bagus saja tidak cukup. Yang penting dalam sepak bola itu menang. Bagus bermain tetapi tidak menang untuk apa?" ujar Indra Sjafri.
Menghadapi Timor Leste yang sudah dikenal baik oleh para pemain Garuda Muda, membuat pertandingan kedua kali ini juga menjadi momentum untuk mencetak gol sebanyak mungkin agar memperlebar jarak selisih gol dari Yaman.
Meski berhasil mencatatkan clean sheet pada pertandingan pertama, Garuda Muda harus tetap waspada terhadap Timor Leste yang sering kali tampil menakutkan dengan serangan balik cepat. Timor Leste diprediksi akan menurunkan trio penyerang dengan karakteristik kecepatan, yaitu Alexandro Bahkito Lemos, Luis Figo Ribeiro, dan Vabio Canavaro Pires.
Kekuatan Timor Leste tidak bisa dilepaskan dari peran sentral ketiga penyerang ini, yang sering tampil dinamis dalam pergerakan dengan atau tanpa bola di lini depan. Selain itu, trio lini serang Timor Leste sering kali bertukar posisi satu sama lain dan di pertandingan pertama sempat merepotkan pertahanan Yaman.
Indra Sjafri diperkirakan akan tetap menggunakan formasi dengan tiga bek, dengan dua gelandang jangkar dalam skema 3-4-3 yang dapat beradaptasi menjadi 3-4-2-1.
Di lini pertahanan, Garuda Muda masih akan mengandalkan trio Iqbal Gwijangge, Kadek Arel, dan Alfahrezi Buffon. Sementara itu, posisi gelandang sayap akan tetap menjadi tanggung jawab kapten Dony Tri Pamungkas. Untuk posisi penyerang tengah, Jens Raven kemungkinan besar akan menjadi pilihan utama sebagai juru gedor Garuda Muda.
Sementara itu, Timor Leste di bawah arahan Gopal Krishnan diprediksi akan menurunkan trio penyerang Alexandro Bahkito Lemos, Luis Figo Ribeiro, dan Vabio Canavaro Pires, yang akan didukung oleh gelandang Luis Berdila. Di lini pertahanan, Timor Leste diperkirakan akan menggunakan skema empat bek.
Prediksi Susunan Pemain:
Indonesia U-20 (3-4-3): Ikram Al Giffari (PG); Iqbal Gwijangge, Kadek Arel, Alfahrezi Buffon; Mufli Hidayat, Aditya Warman, Toni Firmansyah, Dony Tri Pamungkas; Riski Afrisal, Arlyansyah Abdulmanan; Jens Raven.
Timor Leste U-20 (4-3-3): Pablo Macario (PG); Joaozinho Cristiano, Norbert Jonerson, Aureo Viera, Emidio Martins; Tiago William, Luis Berdila, Palomito Antonio; Alexandro Bahkito Lemos, Luis Figo Ribeiro, Vabio Canavaro Pires.
