PEKANBARU - Ketua dewan pertimbangan presiden, Wiranto mengumumkan bahwa harga paket uji coba makan bergizi gratis untuk siswa SD dan SMP berbeda, dengan selisih Rp 2.500. Siswa SD mendapatkan paket seharga Rp 15.000, sedangkan siswa SMP mendapatkan Rp 17.500.
Wiranto menegaskan, harga tersebut masih bersifat uji coba dan akan disesuaikan dengan kebijakan terbaru.
"Bervariasi ya, untuk SMP itu Rp 17.500, sementara untuk SD Rp 15.000. Nanti, pada tingkat nasional tentu ada kebijakan baru atau finalisasi dari kebijakan ini," ujarnya setelah uji coba di SMPN 1 Kota Cirebon, Jawa Barat, pada Rabu (25/9/2024).
Wiranto menjelaskan, perbedaan harga tersebut disebabkan oleh kebutuhan kalori dan menu yang berbeda antara siswa SD dan SMP.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa kalori dan menu memang berbeda, dan memberi contoh bahwa meskipun porsi nasi disamakan, siswa SD tidak menghabiskannya. Sementara siswa SMP dapat menghabiskannya. Hal ini juga dipengaruhi oleh perbedaan volume perut antara kedua kelompok.
Wiranto juga menekankan pentingnya uji coba ini untuk memberikan masukan bagi Badan Gizi Nasional di bawah pemerintahan Prabowo Subianto. "Tanpa uji coba, perencanaan yang matang tidak mungkin tercapai.
"Hal ini adalah bagian dari mematangkan rencana tingkat nasional sehingga pelaksanaan makan bergizi gratis dapat dilakukan dengan baik," jelasnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada wali kota, pejabat terkait, guru, dan orang tua yang telah berkolaborasi sehingga program ini dapat terlaksana dengan baik di Kota Cirebon.
Sementara itu, Talita, salah satu siswi SMPN 1 Kota Cirebon yang menjadi penerima manfaat, menyatakan kebahagiaannya atas program ini.
"Biasanya saya hanya membawa bekal nasi dari rumah, tetapi makanan di sini lebih lengkap. Isinya ada telur, pisang, tempe, sayur, dan susu," ucap Talita.