PEKANBARU - Trust Indonesia merilis hasil survei tentang elektabilitas Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru periode 2024-2029. Dalam survei tersebut, Agung Nugroho dan Muflihun mendapati elektabilitas tertinggi.
Dalam survei yang dilaksanakan pada 7-10 September lalu, Trust Indonesia melakukan survei terhadap semua calon walikota maupun wakil walikota Pekanbaru, pasca pendaftaran.
Ada 10 nama calon yang masuk dalam survei tersebut, di antaranya, Ida Yulita Susanti, Kharisman Risanda, Muflihun, Ade Hartati, Agung Nugroho, Markarius Anwar, Edy Natar Nasution, Dastrayani Bibra, Intsiawati Ayus, dan Taufik Arrakhman.
Dari 10 calon yang masuk dalam daftar survei Trust Indonesia tersebut, nama Agung Nugroho dan Muflihun menempati posisi teratas dari beberapa sisi survei.
Pertama dari segi popularitas dan kedisukaan. Untuk Calon Walikota Pekanbaru Agung Nugroho mendapatkan 85,9 persen dan 79,3 persen untuk kedisukaan. Disusul Muflihun, yang mendapatkan popularitas 72,8 persen dan kedisukaan 64,8 persen.
Kemudian Markarius Anwar mendapatkan popularitas 63,3 persen dan kedisukaan 58,5 persen. Disusul oleh Edy Natar Nasution yang mendapatkan popularitas 57,8 persen dan kedisukaan 41,3 persen.
Selanjutnya Ida Yulita yang mendapatkan popularitas 52,3 persen dan kedisukaan 36,7 persen. Sementara itu Ade Hartati, mendapatkan popularitas 51,1 persen dan kedisukaan 45,8 persen. Kemudian Kharisman Risanda, yang mendapatkan popularitas 43,7 persen dan kedisukaan 37,8 persen.
Sementara untuk Dastrayani Bibra, Taufik Arrakhman dan Intsiawati Ayus, mendapatkan popularitas dan kedisukaannya di bawah 40 persen.
Kemudian Trust Indonesia juga merilis hasil survei elektabilitas tertutup pasangan calon walikota Pekanbaru berdasarkan simulasi surat suara. Hasilnya, pasangan Calon Walikota Pekanbaru Agung Nugroho - Markarius Anwar, menang dengan 53,2 suara, sementara Muflihun - Ade Hartati mengumpulkan 22,5 persen suara.
Disusul pasangan Ida - Kharisman dengan 11,3 persen, Edy Natar - Dastrayani Bibra dengan 6,0 persen suara dan pasangan Intsiawati Ayus - Taufik Arrakhman dengan 2,8 persen. Sementara suara yang tidak memilih atau tidak menjawab sebanyak 4,2 persen.
Direktur Trust Indonesia Fadli mengatakan, survei yang dilakukan menggunakan teknik Multistage Sampling. Pertama menggunakan sistem random TPS dan kedua menggunakan sistem random DPT.
Ada 1.200 responden yang tersebar di 15 kecamatan di Kota Pekanbaru. Dari 83 total kelurahan, ada 69 kelurahan yang diambil secara random dan dijadikan sample.
"Dari 69 kelurahan itu terpilih 1.200 responden berdasarkan basis data DPT secara random dari 120 TPS," ungkapnya.**