Jelang Kampanye Pilkada, Harga Bahan Pokok di Pekanbaru Stabil

Jelang Kampanye Pilkada, Harga Bahan Pokok di Pekanbaru Stabil

PEKANBARU - Jelang memasuki masa kampanye, harga kebutuhan bahan pokok di Kota Pekanbaru masih stabil. Ketersediaan bahan pokok di pasaran masih aman.

Pasalnya, mulai 25 September hari ini, masing-masing pasangan calon kepala daerah, walikota dan gubernur sudah mulai berkampanye. Mereka akan melaksanakan kampanye selama dua bulan ke depan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin mengatakan, bahwa stok bahan pangan di Pekanbaru masih aman. Dirinya memastikan, harga bahan pokok tidak ada kenaikan yang signifikan. 

"Dari pantauan kita, ketersediaan bahan pokok di pasaran untuk stok sama kebutuhan masih aman. Kalau untuk harga, terutama cabai merah itu harganya terus turun," sebut Zulhelmi, Selasa (24/9/2024).

Dikatakannya, harga cabai di pasaran saat ini terjun bebas dari sebelumnya. Untuk cabai merah medan, saat ini dijual seharga Rp26 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp38 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram.

Turunnya harga cabai juga memengaruhi angka kenaikan indeks harga konsumen di Pekanbaru. Pada Agustus lalu, Pekanbaru mengalami deflasi sebesar -0,37 persen. Kondisi ini juga mempengaruhi inflasi di Pekanbaru dari tahun ke tahun menjadi 1,89 persen.

Ia menilai, jika kondisi ini terus bertahan, kemungkinan pada September ini Kota Pekanbaru kembali mengalami deflasi.

"Kalau melihat trend harga bahan pokok saat ini di pasaran, berkemungkinan bulan ini kita deflasi lagi. Karena harga harga bahan pokok mulai turun," sebutnya.

Selain cabai, dirinya juga memastikan sejumlah harga bahan pokok yang stabil. Bahkan, ada beberapa komoditas mengalami penurunan.

Ia menyebut, untuk saat ini harga bawang merah Rp21.500 per kilogram, cabai rawit 52 ribu per kilogram. Selanjutnya juga ada bawang putih Rp37.500 per kilogram, daging ayam 26.000 per kilogram, telur ayam Rp49.000 per kilogram, beras premium Rp17.500 per kilogram, gula Rp18.000 per kilogram, dan minyak goreng Rp17.000 per kilogram.

Sementara beberapa komoditas yang menyumbang inflasi pada bulan Agustus lalu masih berkisar pada beras premium dan minyak goreng. Beras premium masih berkisar Rp16.000 hingga 17.500 per kilogram. Begitu dengan harga minyak goreng yang dibanderol Rp15.500 paling rendah.

Berita Lainnya

Index