PEKANBARU - Tiga pasangan calon gubernur-wakil gubernur Riau, yakni Abdul Wahid-SF Hariyanto, M Nasir-HM Wardana, dan Syamsuar-Mawardi menghadiri doa bersama dalam rangka mewujudkan pilkada damai dan kondusif di halaman depan Mapolda Riau, Selasa (24/9/2024).
Kapolda Riau Irjen M Iqbal mengatakan untuk mewujudkan pilkada damai semua pihak harus duduk bersama dan bergandengan tangan agar menciptakan situasi kondusif.
"Sengaja kita undang seluruh pasangan calon gubernur-wakil gubernur, bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota, tim pemenangan, partai pengusung, Forkopimda dan lain-lain untuk bermunajat kepada Allah agar selalu agar selalu dijaga kedamaian ya dan kondusif," ujarnya.
Ustaz Das'at Latif sengaja didatangkan untuk memberikan siraman rohani bagaimana memaknai arti menjadi seorang pemimpin.
"Intinya kita berdoa dan menyampaikan serta mengetuk hati nurani calon pemimpin-pemimpin ini di Provinsi Riau. Kondusifnya Provinsi Riau adalah hal yang paling utama, permusuhan tidak ada karena besok sudah mulai kampanye," pungkasnya.
Sementara, ustaz Das'at Latif dalam tausiyahnya menyampaikan, menjadi pemimpin merupakan suatu amanah yang perlu dijaga. "Gunakanlah jabatan pada jalan yang benar. Kita telah dibeli nikmat aman, nikmat alam. Maka jagalah amanah yang dititipkan Allah melalui rakyat ini," ungkapnya.
Negara yang kaya harus dikelola dengan baik, oleh pemimpin yang baik. Dalam Islam itu pemimpin disebut Khalifah. Khalifah itu adalah pemimpin yang memikirkan rakyat.
"Untuk mengelola ini, maka pilihlah kepala daerah sesuai agama. Kalau memilih pemimpin ada kriteria yang jelas yakni, fatonah atau cerdas. Kedua, yakni tablig atau pandai menyampaikan kepada masyarakat. Kemudian siddik dan amanah, yakni dapat dipercaya, ini yang diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin," kata dia.
"Allah tidak melarang umat menjadi pemimpin. Jadilah pemimpin, tetapi dengan catatan, amanah," tuturnya.