Sekelompok Remaja di Dumai Takuti Warga dengan Pocong Buatan

PEKANBARU - Sekelompok remaja di Kota Dumai menakuti warga yang melintas di jalan raya pada malam hari dengan menggunakan pocong buatan. Aksi remaja tersebut viral karena meresahkan masyarakat.

Dalam video berdurasi 18 detik itu, terdengar suara perempuan yang kesal dengan aksi pelaku. Pengendara sepeda motor itu menyebut, pelaku menurunkan pocong buatan dari atas rambu-rambu lalu lintas ketika ada kendaraan melintas.

"Lihat, tengok ya. Dia akan turunin ini (pocong buatan) ya gaes ya. Itu lihat ni. Orang kurang kerjaan ya. Pak polisi tolong amankan ya pak ya, tolong pak ya. Orang bisa serangan jantung ya, orang bisa serangan jantung," teriak perempuan yang merekam aksi pelaku.

Terdengar suara laki-laki, meneriaki para pelaku. Terlihat sekitar empat orang laki-laki kabur ke semak-semak "Woi, woi, lari kalian ya," teriaknya.

Informasi beredar, peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Bukit Datuk, Kota Dumai. Aksi para remaja itu untuk menakut-nakuti warga yang melintas di jalan tersebut.

Anak-anak itu bersembunyi di balik pohon atau di tempat-tempat gelap, kemudian melepaskan tali pocong yang terikat di rambu lalu lintas. Hal ini membuat warga yang tidak waspada kaget dan bisa saja terkena serangan jantung.

Mendapat laporan itu, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Dumai langsung melakukan pengecekan di lokasi kejadian. Namun, pelaku tidak ditemukan.

"Kita sudah mendapatkan laporan terkait itu, kita sudah cek ke lokasi tadi malam dan tadi pagi. Namun kita tidak menemukan, diduga pelakunya anak-anak yang menakuti warga," ujar Kasat Reskrim Polres Dumai, AKP Primadona, Senin (15/7/2024).

Prima mengimbau agar kejadian tersebut tidak terulang kembali dan meminta kepada orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka. Prima tak ingin masyarakat resah dengan aksi teror tersebut.

"Kita mengimbau kepada anak-anak atau remaja untuk tidak melakukan aksi tersebut. Karena aksi menakut-nakuti pengendara dengan pocong bisa membahayakan penggunaan jalan," ucap Prima mengingatkan.

Prima menegaskan, pihaknya akan terus melakukan patroli di lokasi tersebut untuk mengantisipasi terulangnya kejadian serupa.

"Kalau terjadi lagi, kami tak segan-segan akan memproses pelakunya," tegas perwira jebolan Akpol 2012 itu.

Berita Lainnya

Index