Miris, di Kampar Ada Sekolah Pakai Toilet untuk Ruang Belajar

Miris, di Kampar Ada Sekolah Pakai Toilet untuk Ruang Belajar

BANGKINANG - Persoalan pendidikan di Kabupaten Kampar masih banyak yang tidak tuntas. Bahkan, ada Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Koto Kampar Hulu menggunakan bangunan bekas toilet untuk ruangan belajar.

Demikian diungkapkan Juru Bicara Fraksi Golkar DPRD Kampar Agus Candra saat rapat paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023 di ruang rapat paripurna DPRD Kampar, Bangkinang, Senin (10/6/2024).

Rapat paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Kampar Muhammad Faisal didampingi Wakil Tony Hidayat, Repol dan Fahmil. Sebelum penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi, Penjabat (Pj) Bupati Kampar H Hambali menyampaikan materi Pertanggungjawaban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023.

Ada tiga agenda rapat paripurna yang digelar pada hari ini. Setelah penyampaian materi RPP 2023, sidang diskors beberapa menit dan dilanjutkan pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kampar dan sidang paripurna ketiga berakhir pada Senin sore dengan agenda jawaban pemerintah atas pandangan umum fraksi-fraksi.

Banyak kritik dan saran disampaikan delapan fraksi di DPRD Kampar. Selain masalah bangunan sekolah, DPRD kembali mengingatkan Pj Bupati Kampar menyelesaikan proyek mangkrak seperti perbaikan Masjid Islamic Center, persoalan perusahaan daerah yang tak kunjung memberikan keuntungan, masalah tenaga kesehatan (dokter) yang tidak merata di kecamatan hingga permintaan pengembalian honor guru PDTA Rp500 ribu per bulan.

Terkait persoalan ruangan belajar dari bekas toilet di SDN 002 Tanjung, Juru Bicara Fraksi Partai Golkar Agus Candra berharap hal ini menjadi materi pembahasan nantinya di DPRD dan Badan Anggaran memberikan perhatian terhadap masalah ini.

Kepada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Agus berharap agar persoalan sarana dan prasarana ini menjadi perhatian utama. “Saat ini yang lagi tranding ada bekas wc jadi ruang belajar. Mohon itu jadi perhatian kita bersama,” tegas Agus.

Usai rapat paripurna Agus mengatakan, sekolah tersebut adalah SDN 002 Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu. Persoalan ini sebenarnya telah mencuat dua tahun lalu, namun kembali mencuat saat ini karena diangkat pemberitaannya oleh media dan viral di media sosial.

Ia mengapresiasi upaya yang dilakukan kepala sekolah dengan memfungsikan toilet sebagai ruangan belajar.

Menanggapi itu, Pj Bupati Kampar H Hambali menegaskan agar Kepala Disdikpora Kampar bergerak cepat dan ia menjamin pembangunan ruang kelas baru dianggarkan pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan Kabupaten Kampar tahun 2024.

“Perubahan wajib terselesaikan,” tegas Hambali.

Berita Lainnya

Index