PEKANBARU - Sebuah pencapaian gemilang bagi Kota Pekanbaru, gelaran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Riau tahun ini meraih predikat juara umum. Prestasi ini tidak hanya mengundang kebanggaan bagi masyarakat Pekanbaru, tetapi juga mendapatkan apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru.
Dalam sebuah pernyataan, Kepala BKPSDM Pekanbaru, Irwan Suryadi, menyatakan kebanggaannya akan pencapaian luar biasa ini. Ia menekankan betapa pentingnya peran agama dan budaya dalam memperkuat identitas kota serta mempererat kebersamaan di tengah masyarakat. Kemenangan ini, tambahnya, adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen para peserta MTQ, serta dukungan penuh dari seluruh komponen masyarakat Pekanbaru.
"Kemenangan ini tidak hanya sekadar tentang prestasi, tetapi juga tentang semangat kebersamaan dan kecintaan kita terhadap nilai-nilai agama dan budaya. Saya berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berupaya dalam meningkatkan kualitas keagamaan dan budaya di Kota Pekanbaru," kata Kepala BKPSDM Pekanbaru Irwan Suryadi, Senin (29/4/2024).
Sebagaimana diketahui, Piala bergilir juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Riau ke-42 diarak keliling Pekanbaru. Arak-arakan ini terakhir kali terjadi pada 2006 lalu.
"Dua tahun menjadi Pj wali kota, hampir semua prestasi berhasil digapai. Tapi di sektor keagamaan, belum ada bisa diraih. Sebulan sebelum berakhir masa jabatan, akhirnya Pekanbaru meraih Juara MTQ Riau," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun di rumah dinas wali kota usai mengarak pula bergilir MTQ Riau.
Ketua LPTQ Pekanbaru Idrus harus bisa mempertahankan juara umum MTQ Riau ini. Karena, mempertahankan lebih berat dari pada meraihnya.
"Saya berharap gunakan kemampuan dan keunggulan dalam mempertahankan juara umum MTQ. Karena, Pekanbaru memiliki banyak fasilitas dibandingkan kabupaten dan kota lainnya," harap Muflihun.
Juara umum MTQ diharapkan juga dapat dipertahankan setiap tahun. Karena, pemko telah memberikan santunan kepada rumah tahfiz, insentif bagi para mubalig, insentif imam masjid, dan pakaian bagi pengurus masjid.
"Pengalaman yang kurang baik saat MTQ Riau di Dumai, mari diperbaiki. Pekanbaru juga harus bisa mencari generasi baru di ajang MTQ," ucap Muflihun.
Kesempatan yang sama, Ketua LPTQ Idrus menyampaikan terima kasih kepada Pj Wali Kota Muflihun. Kafilah merasakan perhatian yang luar biasa dari Pemko Pekanbaru. Karena, keberangkatan kafilah langsung dilepas Pj wali kota
"Dulu, Pekanbaru juga pernah meraih juara umum MTQ. Piala bergilir MTQ Riau diarak keliling kota pada 2006. Kami sangat terharu dengan penyambutan seperti ini," ucapnya.
Dalam kegiatan ini juga diberikan bonus uang kepada para juara. Bagi 17 orang yang meraih juara pertama akan diberangkatkan umrah bersama satu orang pelatih terbaik. (Galeri)