Tulis Pesan, 600 Staf Google Desak Putus dari Konferensi Israel

Tulis Pesan, 600 Staf Google Desak Putus dari Konferensi Israel

Pekanbaru - Lebih dari 600 staf Google menandatangani surat untuk membatalkan sponsor di Mind the Tech, konferensi tahunan yang mempromosikan industri Israel. Konferensi itu berlangsung pekan ini di New York.

Konferensi tersebut berlangsung dua hari, dimulai pada Senin (4/3/2024) dengan serangkaian seminar yang berfokus pada industri dan diakhiri pada Selasa (5/3/2024) malam.

"Mohon menarik diri dari Mind the Tech, menyampaikan permintaan maaf, dan mendukung Googlers (staf lama di Google) serta pelanggan yang putus asa atas banyaknya korban jiwa di Gaza; kami membutuhkan Google untuk berbuat lebih baik," bunyi surat para staf dikutip dari Wired, Rabu (6/5/2024).

Surat internal yang menentang partisipasi Google dalam Mind the Tech pertama kali dibagikan di internal Google pada 29 Februari 2024. Surat penentangan kepada perusahaan Google ditulis bersama oleh beberapa penyelenggara No Tech for Apartheid, kelompok yang menyerukan diakhirinya Project Nimbus dan kontrak yang tak diharapkan lainnya.

Project Nimbus merupakan kontrak komputasi awan pemerintah Israel senilai USD 1,2 miliar dengan Google dan Amazon yang diumumkan pada 2021. No Tech for Apartheid menuding ketentuan kontrak Nimbus memungkinkan teknologi cloud dari perusahaan AS, termasuk alat kecerdasan buatan (AI), digunakan untuk tujuan militer.

Insinyur perangkat lunak Google Mohammad Khatami yang turut memberikan tanda tangan mengatakan prioritas tertinggi bagi pekerja teknologi ialah bagaimana pekerjaan mereka mempengaruhi tak cuma pengguna tapi juga khalayak luas.

"Warga Palestina, yang banyak di antaranya adalah pengguna Google, berada dalam bahaya karena teknologi yang kami produksi," katanya.

Dalam agenda konferensi itu, staf Google juga terang-terangan berdemo dengan menginterupsi acara. Barak Regev, direktur pelaksana Google Israel, saat berpidato di konferensi tersebut, Senin (4/3), diinterupsi oleh seorang insinyur perangkat lunak Google Cloud yang berteriak bahwa karyanya tidak boleh digunakan untuk tujuan pengawasan dan genosida.

Dia menginterupsi acara tersebut bersama dengan seorang penyelenggara yang tergabung dalam kelompok anti-Zionis Israel, Shoresh dan Jewish Voices for Peace.

"Saya tidak melihat ada cara untuk melanjutkan pekerjaan teknis saya tanpa melakukan hal ini (protes)," kata insinyur Google yang tak diungkap identitasnya.

Kedua aktivis tersebut dengan cepat dipaksa keluar dari acara tersebut. Begitu pula koresponden Hell Gate, yang juga menulis artikel ini. Penyelenggara acara sendiri tidak memberikan penjelasan mengapa mereka mengeluarkan awak media.

Diketahui bahwa Google adalah sponsor 'emas' dari Mind the Tech menurut situs konferensi. Meski begitu, tidak jelas komitmen finansial seperti apa yang diberikan oleh Google. Google juga tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait insiden ini.

Berita Lainnya

Index