PEKANBARU (HALOBISNIS) - Sebanyak 1.651.000 wisatawan menyaksikan Festival Pacu Jalur Tradisional Kuansing 2025, yang digelar selama lima hari 20-24 Agustus di Tepian Narosa, Taluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Festival Pacu Jalur tahun ini cukup meriah karena jutaan pengunjung tumpah ruah melihat keseruan iven tersebut. Apalagi pacu jalur 2025 dihadiri oleh tamu istimewa seperti Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka yang secara langsung melepas hilir jalur pacu jalur.
Tak hanya Wapres, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Widiyanti Putri, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Fadli Zon, serta belasan kedutaan besar turut hadir.
Selain itu, ribuan wisatawan mancanegara juga berbondong-bondong hadiri Pacu Jalur Kuansing yang viral akibat fenomena "Aura Farming" tarian bocah pacu jalur Rayyan Arkan Dhika.
Dengan jutaan pengunjung menghadiri Festival Pacu Jalur 2025, maka menjadi angin segera bagi UMKM setempat. Dimana pedagang meraup untung besar akibat membludaknya pengunjung, yang diperkirakan perputaran uang selama iven tersebut mencapai ratusan miliar.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau, Roni Rakhmat mengatakan, jika pihaknya telah mendapat laporan dari Dinas Pariwisata Kuansing terkait kunjungan wisatawan lokal dan asing yang menyaksikan Festival Pacu Jalur Kuansing 2025.
"Berdasarkan data yang kami diterima dari Dinas Pariwisata Kuansing, total wisatawan yang melihat Festival Pacu Jalur Tradisional Kuansing 2025 mencapai 1.651.000 atau 1,6 juta orang lebih," kata Roni Rakhmat, Rabu (27/8/2025).
Roni Rakhmat mengatakan, dari jutaan pengunjung tersebut terdapat 1.374 orang merupakan wisatawan asing dari beberapa negera, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, benua Eropa dan Amerika.
Banyak kunjungan wisatawan asing di iven pacu jalur tak terlepas dari viralnya Aura Farming tarian pacu jalur.
"Jumlah wisatawan asing pada Festival Pacu Jalur tahun ini meningkatkan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dimana jumlah wisatawan asing pada pacu jalur tahun 2024 itu sekitar 28 orang, tahun ini meningkat 1.374 orang. Ini tak lepas karena Aura Farming tarian pacu jalur yang mendunia," ungkapnya.
Lebih lanjut Roni menjelaskan perputaran uang selama festival berlangsung. Dimana berdasarkan perhitungan jumlah pengunjung 1,6 juta orang lebih, jika rata-rata menghabiskan uang Rp100 ribu, maka total perputaran uang mencapai Rp 165.100.000.000 atau Rp165 miliar lebih.
"Perputaran uang jika satu orang saja dikalikan Rp100 ribu menghabiskan uang, itu sudah mencapai Rp165 miliar lebih. Itu perputaran uang ya dari hotel, makan dan lainnya, bukan pemerintah daerah yang mendapatkan uang," terangnya.
"Itu bisa kita lihat dari antusias masyarakat dan pengunjung yang bisa mendongkrak perekonomian. Karena masyarakat setempat bisa berjualan memasarkan produk-produk ekonomi kreatif mereka kepada pengunjung. Jadi semua masyarakat ikut bergembira dengan membludaknya pengunjung Festival Pacu Jalur Tradisional Kuansing 2025," tambahnya.
Dengan suksesnya iven tersebut, Roni pemerintah pusat dapat membantu fasilitas Festival Pacu Jalur di Tepian Narosa, Taluk Kuantan, Kuansing. Terutama tribun pacu jalur agar lebih dipercantik lagi.
"Hal ini agar lebih nyaman dan aman bagi wisatawan lokal maupun asing. Makanya diharapkan betul kontribusi pemerintah pusat untuk membangun venue atau tribun, seperti yang telah disampaikan Pak Gubernur Riau dan Pak Bupati Kuansing adanya dukungan pemerintah pusat," tutupnya.