PEKANBARU - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya mengatakan dunia telah mengakui upaya dan komitmen Indonesia dalam pengendalian perubahan iklim. Ini dibuktikan dengan penghargaan yang diberikan Dewan Eurasian Economic Commision kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk kategori sustainable land use, forestry and water management.
“Inisiatif-inisiatif kebijakan dan kerja-kerja serta capaian-capaian dalam penurunan emisi karbon dan berbagai apresiasi yang ditelah didapatkan oleh Pemerintah Indonesia dari berbagai negara dan lembaga internasional selama satu dekade, merupakan modal penting dalam melanjutkan upaya pengendalian perubahan iklim yang lebih baik ke depan,” ujar Menteri Siti dikutip dari Antara, Rabu (2/10/2024).
Menteri Siti menegaskan bahwa agenda perubahan iklim Indonesia, termasuk upaya pengurangan emisi dari sektor kehutanan dan lahan melalui Folu Net Sink 2030, harus menjadi prioritas bersama bagi semua pemangku kepentingan.
“Tantangan utama dalam mencapai Folu Net Sink 2030 adalah mempertahankan konsistensi dan komitmen dari seluruh pihak terkait,” katanya.
Eurasian Economic Commision (EEC) Board menetapkan KLHK sebagai pemenang peringkat pertama dari International Climate Competition Green Eurasia 2024 untuk kategori sustainable land use, forestry and water management karena inisiatif atas kebijakan zero burning practices dalam penanganan emisi dari lahan dan hutan serta upaya pengendalian perubahan iklim.
Penghargaan itu diterima Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum LHK) Rasio Ridho Sani pada 1 Oktober 2024 di Yerevan, Armenia, setelah Plenary Session dari Eurasian Economic Forum (EEF) 2024.