6 Fakta Film Dirty Vote

6 Fakta Film Dirty Vote

Pekanbaru -  Film Dirty Vote dirilis pada Minggu, 11 Februari 2024. Sejak dirilis hingga saat ini, film dokumenter tersebut menjadi trending topic di jagat media sosial. Film yang disutradarai oleh Dandy Laksono ini mengungkap soal dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut beberapa fakta film Dirty Vote yang perlu diketahui.

1. Rilisnya Sempat Mundur

Film Dirty Vote mulanya dijadwalkan tayang pukul 11.00, tetapi mundur ke 11.39 WIB. Sebelum film dirilis, Tim Kemenangan Nasional atau TKN Prabowo-Gibran sudah lebih dulu menggelar konferensi pers dan menuding bahwa film tersebut berisi fitnah.

2. Durasi Film

1 jam 55 menit 22 detik.

3. Angkat Isu-isu Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Dirty Vote menceritakan kisah Presiden Joko Widodo, yang diduga mengerahkan lembaga negara untuk membantu kemenangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, anak sulungnya, di Pemilu 2024. Rentetan dugaan kecurangan tersebut dipaparkan tiga ahli hukum tata negara, yaitu Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari.

Ketiga pakar hukum tata negara tersebut memaparkan dugaan kecurangan melalui penunjukkan 20 PJ kepala daerah, tekanan untuk kepala desa agar mendukung kandidat tertentu, serta penyaluran bantuan sosial atau Bansos yang berlebihan.

 

Cuplikan film Dirty Vote. YouTube

4. Kata Ketiga Pakar Hukum di Dirty Vote

Dalam film Dirty Vote, tiga ahli hukum membeberkan bagaimana kecurangan bisa terjadi untuk melanggengkan dinasti Jokowi. Bekerja secara independen, mereka adalah Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari. Ketiganya punya alasan masing-masing terlibat di Dirty Vote.

"Saya mau terlibat dalam film ini karena banyak orang yang akan makin paham bahwa memang telah terjadi kecurangan yang luar biasa sehingga pemilu ini tidak bisa dianggap baik-baik saja," kata Bivitri dalam video teaser.

Kolega Bivitri, Zainal Arifin Mochtar mengatakan film ini bisa dijadikan pemirsa untuk menjadi penghukuman atas fenomena Pemilu. Zainal menyebut film yang disutradarai Dandhy Laksono yang juga pernah mengampu film Sexy Killers ini menjadi sebuah monumen peran masyarakat melahirkan sosok seperti Presiden Jokowi.

"Film ini adalah monumen, tagihan. Monumen yang akan kita ingat bahwa kita punya peranan besar melahirkan orang yang bernama Jokowi," kata Zainal.

Sementara itu, Feri Amsari menyebut film Dirty Vote dinilai akan mampu mendidik pemilih dalam situasi Pemilu yang kerap dimanfaatkan politikus untuk memenangkan kepentingan mereka. 

“Film ini dianggap akan mampu mendidik publik betapa curangnya pemilu kita dan bagaimana politisi mempermainkan publik pemilih hanya untuk memenangkan kepentingan mereka,” kata  Feri. 

5. Tayang di Mana?

Film Dirty Vote tayang di kanal YouTube Dirty Vote (https://www.youtube.com/watch?v=RRgLZ66NCmE) 

6. Jumlah Penonton

Hingga artikel ini ditayangkan, film Dirty Vote di Youtube sudah ditonton lebih dari 3,5 juta penonton.

Berita Lainnya

Index